Ajaran Wahabi telah melarang untuk memanjatkan shalawat kepada Rasulullah saww, dan ketika seseorang mengucapkan shalawat setelah adzan, wahabi langsung memenggal kepala orang itu.
Shabestan News Agency, di sela-sela acara pembacaan doa untuk Hujjatul Islam Sayid Kazhim Alamul Huda yang dilangsungkan di Tehran, Hujjatul Islam Ali Tehrani dalam ceramahnya menyampaikan beberapa poin tentang ajaran Wahabi.
Hujjatul Islam Ali Tehrani mengatakan, sebagian orang menganggap bahwa ajaran Wahabi adalah salah satu dari mazhab Islam, namun dengan melihat pada pergerakan mereka yang menunjukan bahwa pergerakan mereka adalah sebuah pergerakan politik untuk menyerang Imam Makshum as dan ideologi Ahlul Bayt as.
Lebih lanjut beliau menuturkan, bertepatan dengan masuknya barat ke negara-negara Islam, saat itu juga ajaran Wahabi memulai misinya untuk memecah belah Islam, supaya umat muslim saling berselisih satu sama lainnya.
Pada saat itu seluruh umat Islam mulai menentang ajaran pemikiran Wahabi, karena ajaran Wahabi jauh dan menyimpang dari ajaran Rasulullah saww dan Ahlul Bayt as, sebagaimana menurut Syaikh Zaini Dahlan yang seorang Ulama besar Mekah saat itu mengatakan bahwa ajaran Wahabi telah sampai kepada melarang mengucapkan shalawat kepada Rasulullah saww, dan ketika itu ada seorang tuna netra setelah adzan mengucapkan shalawat kepada Rasulullah saww, Muhammad bin Abdul Wahab menjatuhi hukum mati pada orang itu, maka setelah itu kepala orang itu langsung terpisah dari badannya, pungkas Hujjatul Islam tehrani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email