Slogan-slogan anti Islam yang diusung oleh Donald Trump dalam setiap kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat telah mendorong warga muslim untuk memberikan suara anti Trump.
Kampanye anti Trump juga akan digelar oleh warga muslim Amerika Serikat pada saat mereka merayakan Hari Raya Idul Adha di bulan September mendatang. Hal ini tentu akan berakibat buruk bagi Trump.
Menurut Amani Jalal, salah seorang dosen Universitas Printson, yang selama ini pernah melakukan riset tentang partisipasi warga muslim Amerika dalan pilpres, slogan-slogan Trump tersebut telah membangkitkan banyak kubu yang beraneka warna.
Guna mengalahkan Trump dalam pilpres Amerika Serikat ini, lembaga-lembaga Islam akan menggelar kampanye nasional pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Lembaga-lembaga ini juga akan menyediakan bus-bus yang cukup guna mengangkut para pemilih ke tempat-tempat pemungutan suara.
Usamah Jamal, Sekjen Dewan Amerika Islam, menyatakan, “Dewan ini memang belum memilih capres. Akan tetapi, apabila Trump tidak merubah gaya bicara, maka pilihan kami sudah jelas. Hingga kini, sudah 300 ribu muslim mendaftarkan diri.”
Seluruh warga muslim Amerika senantiasa mengkhawatirkan slogan-slogan yang diusung Donald Trump. Hal ini belum pernah terjadi selama sejarah pilpres Amerika modern.
Menurut Jamal, sekarang warga muslim Amerika sedang menyaksikan aksi-aksi diskriminatif dan pemarginalan sosial.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email