Seorang pakar pembahasan mahdawi mengatakan bahwa melawan serangan media barat dengan media juga adalah cara yang keliru.
Hujjatul Islam Muhammad Syahbaziaon, seorang ahli pembahasan Mahdawiyat dalam perbincangannya dengan kantor berita Shabestan menjelaskan bahwa beragam permainan online yang marak akhir-akhir ini merupakan salah satu bentuk perang media yang gencar dilakukan oleh barat untuk merusak generasi muda.
Jika kita ingin melawan perang model ini maka kita harus memiliki kemampuan yang memadai untuknya. maksud dari kemampuan ini adalah ketika diri kita sudah pernah melihat sebuah permainan tertentu dengan segala karakternya, kita bisa melihat keburukan didalamnya kemudian membuat solusi untuk hal tersebut dan tidak terpengaruh olehnya.
Beliau menambahkan bahwa, kita harus tahu bahwa barat menggelontorkan jutaan dolar untuk membiayai pembuatan permainan-permainan itu. kita harus tahu bahwa tujuan mereka adalah menciptakan masyarakat yang kecanduan permainan-permainan mereka dengan menyasar anak-anak kecil dan para remaja, mengapa? karena merekalah objek yang sangat mudah dipengaruhi oleh permainan-permainan komputer tersebut.
Adapun tujuan lain permainan-permainan itu adalah merusak keyakinan para remaja dan mengarahkan energi potensial mereka pada hal-hal yang tidak berguna. karena itulah beliau menegaskan bahwa kita harus membentengi dan menjaga keluarga kita dengan mengatur serta memilih tayangan TV, website atau permainan bagi anak-anak dan remaja kita. hal ini dapat dicapai dengan mempererat hubungan dan komunikasi yang baik dalam keluarga.
Beliau menambahkan bahwa banyak permainan dan tayangan barat ditujukan untuk merusak keyakinan dan pemahaman Mahdawiyat di tengah generasi muda kita, karena generasi muda yang tidak meyakini hal ini tidak memiliki harapan dimasa depan. karena itu salah satu cara untuk menangkal dan mengatasi hal ini adalah mengokohkan institusi keluarga dengan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email