Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyebut dirinya, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mantan Presiden Kuba Fidel Castro sebagai para pemimpin yang dikambinghitamkan oleh AS, tulis media Rusia Sputnik.
Dalam wawancara dengan media Kuba pada Kamis (21/7) lalu, Presiden Assad berpandangan upaya menjelek-jelekkan dan mengambinghitamkan pemimpin negara lain merupakan salah satu kebijakan luar negeri AS.
“Cara AS memfitnah atau menjelekkan pemimpin negara lain telah dilakukan sejak Perang Dunia II, dan sepertinya mereka terus menyebarkan kebohongan ke seluruh dunia,” ujar Assad pada Prensa Latina News Agency.
Ia menyebut dirinya sendiri serta dua pemimpin lain, Presiden Vladimir Putin dan mantan Presiden Kuba Fidel Castro sebagai korban dari kebijakan tersebut.
“Ini adalah gaya khas AS dan kita tak perlu mengkhawatirkan kebijakan ini,” kata Assad.
Suriah telah mengalami perang sipil sejak 2011, melibatkan tentara pemerintahan pro-Assad dan kelompok oposisi serta teroris di Suriah. AS serta aliansi Barat telah berulang kali menuduh Assad sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Suriah dan mendesak Assad untuk melepaskan jabatannya sebagai presiden.
(Sputnik/Prensa-Latina-News-Agency/RBTH/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email