Satu dari enam komandan yang ditangkap atas dugaan terlibat dalam kudeta militer dilaporkan sempat berdinas sebagai atase militer Turki di Israel.
Sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Senin (18/7/2016) Jendral Akin Ozturk sempat berdinas di Kedutaan Besar Turki di Tel Aviv, Israel dari mulai 1998 hingga 2000. Dilaporkan pria berusia 64 tahun tersebut usai bekerja sebagai atase militer, ia diangkat menjadi komandan Angkatan Udara (AU) Turki.
Jendral Ozturk dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya (sebagai komandan AU) pada 2015, tapi ia tetap berdinas di dalam Dewan Agung Militer Turki.
Dilaporkan, Kejaksaan Turki telah mengumumkan Jendral Ozturk bersama lima rekannya akan dijatuhi dakwaan melakukan pengkhianatan. Perdana Menteri Turki, Binali Yildrim sempat menuturkan kepada salah satu media di sana bahwa para otak kudeta tersebut tidak akan dijatuhi hukuman mati sebab hukuman mati dilarang oleh konstitusi Turki.
Namun, Yildrim menambahkan perlunya perubahan di konstitusi terkait hukuman mati dalam upaya kedepannya untuk mencegah kemungkinan kembali terjadinya kudeta.
(Middle-East-Monitor/Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email