Imam Baqir as bersabda “tidak disebut sebagai hari Idul Fitri dan Idul Adha kecuali pada hari tersebut mereka bersedih atas Rasulullah saww dan Ahlul Baytnya”.
Sayid Rhadi Ad-Din Ali ibn Thawus meriwayatkan hadits yang dinukil dari Syaikh Shaduq dari kitabnya “Man Laa Yahdhuru Al-Faqih” yang bersanad ke Hanan ibn Sudair dari Abdullah ibn Dinar dari Imam Baqir as bersabda “Wahai Abdullah! tidak disebut sebagai hari Idul Fitri dan Idul Adha kecuali pada hari tersebut mereka bersedih atas Rasulullah saww dan Ahlul Baytnya’. Abdullah bertanya kepada Imam as : untuk apa wahai Imam? Imam as menjawab : “supaya mereka (Ahlul Bayt as) melihat hak mereka yang ada pada orang lain”.
Jika kalian mengetahui dan menyadari keadaan zuhurnya Imam Zaman afs itu seperti apa, yakni bagaimana panji-panji Islam mengibarkan keadilan dan hak-hak orang-orang tersingkap, harta-harta di jalan Allah diberikan kepada hamba-hamba-Nya.
Dan juga jika kalian mengetahui bagaimana saat itu cahaya kebahagiaan itu terpancar ke dunia dan akan meneranginya, jika kalian dapat menyadari itu semua maka kalian akan bersedih di hari Ied yang seharusnya kalian berbahagia, jelas sayid Ibnu Thawus ketika menjelaskan hadits tersebut.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email