Ulama sekaligus tokoh oposisi Turki, Fethullah Gulen. (Foto: Istimewa)
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak perlu waktu bertahun-tahun untuk mengekstradisi ulama sekaligus tokoh oposisi Turki, Fethullah Gulen. Turki menuding Gulen, yang bermukim di AS, dalang dari kudeta berdarah.
"Jika Anda ingin mempermasalahkan pengekstradisian Gulen itu akan memakan waktu yang lama, tetapi jika Anda tegas hal itu dapat diselesaikan dalam waktu singkat," kata Cavusoglu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/7/2016).
Cavusoglu mengatakan AS telah mengusulkan untuk membentuk komisi yang membahas masalah ekstradisi Gulen dan menegaskan Turki siap untuk ambil bagian dalam komisi itu. Ia juga mengatakan Gulen seharusnya tidak diperbolehkan melarikan diri ke negara lain selama pembahasan tersebut.
Cavusoglu juga telah mendesak Athena untuk mendeportasi tentara Turki yang terlibat dalam upaya kudeta yang melarikan diri ke negara itu setelah upaya mereka menemui kegagalan.
Turki sebelumnya telah meminta AS untuk mengekstradisi Fethullah Gulen. Namun AS meminta Ankara untuk memberikan buktu keterlibatan Gulen dalam kudeta berdarah 15 Juli lalu. Gulen sendiri telah membantahnya dan bahkan mengutuk upaya kudeta yang gagal tersebut.
(Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email