Sebanyak 198 karyawan Turk telekom juga diberhentikan dengan alasan serupa.
Turkish Airlines bilang Ahad malam lalu memberhentikan 211 karyawannya karena terkait gerakan Gulen. Mereka yang dipecat termasuk kru kabin.
Setelah kudeta gagal Jumat dua pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen, ulama Turki menetap di Amerika Serikat, sebagai dalang. Dia bersumpah bakal membersihkan semua institusi negara dari orang-orang Gulen.
Seorang pejabat di Turkish Airlines, maskapai terbesar keempat di Eropa, menolak berkomentar.
Situs berita thelira.com menulis Turkish Airlines memecat 250 kru kabin dan seratus staf manajemen serta administrasi. Airporthaber.com melaporkan mereka yang diberhentikan termasuk wakil CEO urusan keuangan.
Setelah kudeta gagal itu, rezim Erdogan telah menahan dan memberhentikan 60 ribu orang pegawai negeri, tentara, jaksa, hakim, polisi karena diduga terkait gerakan Gulen.
Pembersihan terhadap orang-orang Gulen juga terjadi di perusahaan telekomunikasi Turk Telekom, 30 persen sahamnya milik pemerintah. Sebanyak 198 orang Jumat lalu dipecat dengan alasan bekerja sama dengan pasukan keamanan. Jaksa juga telah memanggil sejumlah manajer di Turk Telekom untuk diperiksa terkait kudeta.
(Al-Arabiya/The-Independent/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Pesawat Boeing 777-300ER milik Turkish Airlines dengan logo dan skuad FC Barcelona di badan pesawat pada 2012. (Foto: Wikimedia)
Turkish Airlines bilang Ahad malam lalu memberhentikan 211 karyawannya karena terkait gerakan Gulen. Mereka yang dipecat termasuk kru kabin.
Setelah kudeta gagal Jumat dua pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen, ulama Turki menetap di Amerika Serikat, sebagai dalang. Dia bersumpah bakal membersihkan semua institusi negara dari orang-orang Gulen.
Seorang pejabat di Turkish Airlines, maskapai terbesar keempat di Eropa, menolak berkomentar.
Situs berita thelira.com menulis Turkish Airlines memecat 250 kru kabin dan seratus staf manajemen serta administrasi. Airporthaber.com melaporkan mereka yang diberhentikan termasuk wakil CEO urusan keuangan.
Setelah kudeta gagal itu, rezim Erdogan telah menahan dan memberhentikan 60 ribu orang pegawai negeri, tentara, jaksa, hakim, polisi karena diduga terkait gerakan Gulen.
Pembersihan terhadap orang-orang Gulen juga terjadi di perusahaan telekomunikasi Turk Telekom, 30 persen sahamnya milik pemerintah. Sebanyak 198 orang Jumat lalu dipecat dengan alasan bekerja sama dengan pasukan keamanan. Jaksa juga telah memanggil sejumlah manajer di Turk Telekom untuk diperiksa terkait kudeta.
(Al-Arabiya/The-Independent/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email