Ulama Saudi Larang Komik Pahlawan The 99

Para ulama Arab Saudi melarang peredaran serial komik pahlawan muslim The 99 dan menganggapnya sebagai hasil karya setan.

Para ulama yang dipimpin mufti Abdulaziz al Sheikh menilai komik The 99 adalah hasil karya setan dan harus dikecam dan dilarang guna menghormati nama-nama Allah dan sifat Allah. Fatwa ini diungkapkan Abdulaziz al Sheikh pada Senin lalu dan dikutip kantor berita AFP kemarin.

Fatwa itu menuding serial komik itu tidak menghormati 99 nama dan sifat Allah. Komik kartun ini pertama kali diluncurkan pada 2006 lalu hasil karya psikolog Naif Al-Mutawa. Ia memperkenalkan buku komik tentang pahlawan muslim untuk mengajarkan anak-anak tentang 99 sifat Allah.

Dengan menggunakan tenaga batu permata ajaib, setiap karakter dalam kartun itu berasal dari berbagai negara dan menggambarkan salah satu dari 99 sifat Allah. Komik superhero The 99 juga ditayangkan saluran televisi satelit MBC3 milik orang Saudi yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab

Sementara sebuah film layar lebar yang berjudul “The 99 Unbound” pertama kali ditayangkan dalam festival film di New York dan Dubai pada 2011 lalu. Film serial ini juga termasuk dalam agenda tayangan di theme park Kuwait. Bahkan Presiden Amerika Barack Obama juga memuji karya film yang juga ditayangkan dalam versi bahasa Inggris selain bahasa Arab. Osama melihat film ini berhasil memikat imajinasi kaum muda melalui pesan toleransi. Emir Kuwait, Sheikh Sabah al Ahmed ak Sabah juga memuji serial ini karena berisi pesan moderat dan dialog kultural.


Fatwa Aneh

Bagi Dr Naif Al Mutawa, pendiri perusahaan Islamic cartoon THE 99, larangan serial komik pahlawan itu merupakan putusan aneh yang belum pernah didengar sebelumnya.

“Tak seorang pun mengontak saya. Tak seorang pun bahkan pernah mengajukan pertanyaan pada saya. Kini ada berbagai kampanye di Twitter yang menentang saya. Bagi saya ini bukan hal baru,” ujarnya kepada Gulf Business.

“Mungkin itu benar untuk kali ini. Tapi saya merasa sulit percaya karena sekelompok orang berpengaruh seperti mereka tidak mau mengakui sisi baik yang dilakukan THE 99 bagi orang muslim di seluruh dunia,” tambahnya.

“Saya akan menjadi orang pertama yang setuju pada fatwa bila pada kenyataannya isi fatwa itu benar. Jadi mungkin seseorang telah memanipulasikan mereka dan memberikan informasi yang salah kepada mereka, atau mungkin seseorang telah memalsukan tanda tangan mereka,” tegasnya.

Al Mutawa juga menegaskan bahwa serial komik pahlawan itu telah ditayangkan di Saudi selama dua setengah tahun sampai sekarang dan buku komik itu sudah beredar di Saudi selama tujuh tahun. “Larangan ini biasanya muncul ketika serial itu pertama kali muncul. Bukan setelah komik itu ditayangkan di televisi. Jadi agak aneh” jelasnya

Lantaran merasa kecewa, ia mengatakan seandainya kabar itu memang betul maka ia tidak akan menuntutnya. “Ini memicu frustasi. Bila itu memang benar, putusan itu berdasarkan hak yang tak benar. Lagipula kami adalah sebuah perusahaan Islam yang mendapat dana dari sebuah bank Islam dan kami mendapatkan persetujuan dari dewan syariah. Jadi kami melakukan hal yang benar.

“Saya berharap ini tidak benar. Bila memang benar, maka ini adalah sebuah pernyataan menyedihkan dimana opini dikeluarkan tanpa fakta,” tambahnya.

(Gulf-Business/On-Islam/Meidia/Aktual/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)