Pesan Rahbar

Home » » Amerika Masih Menggunakan Strategi “Penggulingan Negara”

Amerika Masih Menggunakan Strategi “Penggulingan Negara”

Written By Unknown on Thursday 25 August 2016 | 19:39:00


“Taktik Amerika dalam menghadapi Republik Islam Iran kadang-kadang berubah. Akan tetapi, Washington masih tetap menargetkan strategi ‘penggulingan negara’ sehubungan dengan Iran.”

Begitu hal ini ditegaskan oleh Hujjatul Islam Sa‘idi, wakil Rahbar Revolusi Islam Iran Ayatullah Khamenei di Sepah Pasdaran Republik Islam Iran seperti dilansir oleh Sepah News hari ini.

Dalam acara salam kenal dengan ketua Perwakilan Rahbar untuk Sepah Syuhada Azerbaijan Barat hari ini, Sa‘idi menjabarkan permusuhan bebuyutan yang dimiliki oleh Amerika Serikat terhadap rakyat Iran.

“Hingga kini,” ujar Sa‘idi, “Amerika Serikat memberlakukan strategi penggulingan Republik Islam Iran dengan tiga barometer utama:

Pertama, perang proxy selama 94 bulan dengan menunjuk Saddam Husain sebagai perwira; kedua, embargo yang lalim; dan ketiga, hubungan diplomatik.”

“Sekarang kita sedang berada dalam fase kerja sama diplomatik,” tukas Sa‘idi.

Menurut Sa‘idi, Amerika sangat takut apabila Iran berubah menjadi model dan figur muqawamah di dunia. Untuk itu, Washington tetap memberlakukan satu strategi permanen untuk mengalahkan rakyat Iran. “Mungkin saja taktik-taktik untuk mewujudkan strategi ini bisa berubah sesuai dengan tuntutan siasat yang berlaku,” tandas Sa‘idi.

Sa‘idi menukaskan, “Dalam negara Republik Islam Iran, rakyat berdiri tegak melawan imperialisme dunia untuk membasmi ketamakan negara-negara Barat. Perilaku Amerika Serikat selama membuktikan mereka hanya merubah taktik. Strategi permusuhan mereka sama sekali tidak pernah berubah.”

Hujjatul Islam Sa‘idi berpesan, “Sekarang ini kita harus memperhatikan poin-poin sensitif dan kepelikan masalah untuk memelihara keutuhan Revolusi Islam kita. Dalam kondisi sensitif seperti sekarang ini, tugas berat berada di pundak para aparatur negara, pioneer jihad dan syahadah, serta ulama. Dengan tetap komitmen memelihara cita-cita Revolusi Islam, jangan sampai Negara Islam ini terancam bahaya.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: