Ayatullah Larijani mengusulkan diksursus HAM dengan Eropa dan menekankan supaya Amerika dibuang dari lingkaran diskursus ini.
“Dengan kesepakatan nuklir Iran, Amerika terbukti sebagai negara penipu,” tutur Ayatullah Larijani kepada wartawan Shabestan.
Ayatullah Larijani menyampaikan usulan ketika berorasi pada Seminar HAM Islam dan Kemuliaan Manusia di aula seminar stasiun televisi dan radio Republik Islam Iran.
Pada kesempatan orasi di seminar tersebut, Ayatullah Larijani menekankan bahwa isu HAM adalah sebuah isu yang sangat penting sehingga perlu dikaji dari sisi teoritis dan praktis dalam ajaran seluruh agama samawi terutama Islam.
“HAM termasuk masalah penting dalam kehidupan umat manusia yang perlu dikaji dan dikupas secara detal, baik dari sisi teoritis maupun praktis. Analisa tentang hak dalam masalah ini sangat diperlukan,” tutur Ayatullah Larijani.
Menurut Ayatullah Larijani, analisa tentang hak adalah sebuah kajian yang sangat sulit. Masalah ini telah dilukiskan dengan jelas berdasarkan struktur antropolgi Islam.
“Saya mempunyai usulan untu Badan HAM Iran. Analisa tentang HAM ini harus dikupas secara prinsipal. Satu hal yang harus dilakukan adalah tema ini harus dikupas dari pandangan para pemikir muslim dan nonmuslim. Begitu pula tentang substansi hak. Apakah hak manusia memiliki realit ataukah tidak? Apakah hak ini hanyalah sebuah kesepakatan ataukah bukan?” tukas Larijani.
Ayatullah Larijani menekankan ada perbedaan antara hak yang disahkan di Parlemen Iran dan hak yang biasa dikaji di kalangan masyarakat umum. “Undang-undang Parlemen tentang memiliki bobot kewajiban. Sementara hak yang dikupas oleh masyarakat umum tidak demikian,” ungkapnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email