Sebuah taman bermain air di Prancis sebelumnya akan dipesan selama satu hari oleh perempuan Muslim yang ingin memakai "burkini" atau burqa bikini, tetapi keputusan ini mengundang kecaman dari politikus kelompok kanan.
Sebuah kelompok masyarakat di Marseille merencanakan hari tersebut, hanya mengizinkan perempuan yang mengenakan pakaian renang dari kepala sampai kaki.
Kelompok itu dibentuk untuk "mendorong perempuan bergabung ke dalam masyarakat".
Sejumlah tokoh politik terkemuka mengatakan langkah ini bertentangan dengan nilai sekuler yang dilindungi hukum Prancis.
"Menerima fesyen ini sama dengan menerima komunalisme di negara kita," kata Valerie Boyer, wali kota dua daerah Marseille dari kelompok kanan-tengah Les Republicains yang dipimpin mantan Presiden Nicolas Sarkozy.
Prancis adalah negara Eropa pertama yang melarang penutup wajah penuh di tempat umum, tetapi hukum mengizinkan pemakaian baju bergaya Islami.
Prancis memiliki lima juta Muslim, kelompok minoritas Muslim terbesar di Eropa Barat.
Hanya sekitar 2.000 perempuan yang mengenakan penutup tubuh penuh.
(Detik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email