Jika agama Islam adalah ajaran yang batil dan ajaran setan, lantas mengapa berbagai masyarakat di dunia khususnya negara-negara Barat banyak orang yang menerima agama Islam.
Beberapa tahun belakangan ini, setelah penulis-penulis Evangelis mendeskripsikan Islam sebagai simbol keburukan, muncul sebuah pertanyaan dari para pendengar Injil tentang pandangan ini, yakni mereka mempertanyakan “meskipun banyak keburukan yang dinyatakan para penulis tersebut tentang akidah dan hukum-hukum Islam, lalu mengapa dalam beberapa dekade terakhir, agama ini terus mengalami perkembangan yang pesat di belahan dunia, bahkan perlahan-lahan agama ini mengambil tempat agama Kristen”?.
Dan jika agama Islam adalah ajaran yang batil dan ajaran setan, lalu mengapa menurut mayoritas data statistik yang tersebar bahwa di berbagai masyarakat dunia khususnya negara-negara Barat, kita menjadi saksi orang-orang yang menerima dan memeluk agama Islam. Para penulis Evangelis terlihat tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Seorang penulis “Ralph W. Stice” yang telah menghabiskan waktunya selama 10 Tahun di negara-negara Islam di Afrika dan Timur Tengah, ia mengklaim bahwa telah mengenal hakikat Islam dan peran agama Islam di akhir zaman. Ia yang sebelumnya adalah seorang jurnalis, namun saat ini ia mengenalkan dirinya sebagai seorang pendeta.
Ia yang menganggap dirinya pecinta orang-orang Islam, namun nyatanya mencaci Islam dengan sangat keji, dalam sebuah pernyataannya ia menganggap Islam adalah “penganut keburukan” di akhir zaman.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email