Pesan Rahbar

Home » » Rombongan Pertama Korban Perang Suriah Mulai Tinggalkan Darayya

Rombongan Pertama Korban Perang Suriah Mulai Tinggalkan Darayya

Written By Unknown on Saturday, 27 August 2016 | 20:37:00


Darayya, kota yang menjadi saksi bisu awal meletusnya perang sipil di Suriah mulai ditinggalkan penduduknya. Setelah empat tahun terkungkung di dalam kota tersebut, tanpa persediaan air, makanan dan listrik, akhirnya mereka bisa dievakuasi keluar.

Sedikitnya 4.000 warga sipil dan 700 pemberontak bersenjata akan diungsikan keluar dari kota itu sebagai bagian dari perjanjian damai. Semua akan dipindahkan secara bertahap menggunakan bus dengan pengawalan dari sejumlah mobil ambulans dan palang merah.

Berdasarkan laporan BBC, Jumat (26/8/2016), bus rombongan pertama sudah meninggalkan kota pada siang tadi. Mereka telah sampai di dekat ibu kota Damaskus. Jumlah pasti penumpang bus tidak diketahui, tetapi kebanyakan adalah anak-anak, perempuan dan orang tua.

Pengawalan dari kedua organisasi kemanusiaan di bawah naungan PBB itu akan memastikan keamanan rombongan sampai ke tempat tujuan. Rombongan yang diisi kelompok pemberontak akan dibawa ke Idlib, sementara kelompok warga sipil akan diinapkan di tempat penampungan pemerintah di Damaskus.

“Sangat penting memastikan bahwa rakyat Darayya terlindungi selama proses evakuasi di mana pun, dan bahwa pemindahan ini dilakukan secara sukarela (berdasarkan keingin warga Darayya sendiri),” ujar Utusan Khusus PBB untuk Konflik Suriah, Staffan de Mistura.

Para warga Darayya telah hidup dalam penderitaan selama bertahun-tahun, sejak perang bergulir di Suriah pada 2012. Warga yang pernah tinggal di sana mengatakan, kota telah hancur sama sekali. Darayya jelas tidak lagi layak untuk dihuni.

Semenetara itu, gencatan senjata dan perundingan damai untuk konflik Suriah sedang dibahas dalam rapat yang dihadiri Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Jenewa, Swiss. Fokus pembahasan seputar krisis di Aleppo yang telah menewaskan ratusan warga sipil dalam beberapa pekan terakhir.

(BBC/Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: