Pesan Rahbar

Home » » Koalisi Militer Amerika Sedang Membantai Anak-anak dan Wanita Suriah

Koalisi Militer Amerika Sedang Membantai Anak-anak dan Wanita Suriah

Written By Unknown on Saturday, 27 August 2016 | 20:30:00


“Tanpa izin PBB dan juga tanpa kesepakatan Suriah, Koalisi Internasional di bawah komando Amerika Serikat sedang membombardir Suriah serta membantai warga sipil dan anak-anak.”

Begitu hal ini ditegaskan oleh Basyar Al-Ja‘fari, utusan Suriah untuk PBB, ketika menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan kondisi Suriah.

“Pihak pertama dan terakhir yang bertanggung jawab adalah negara-negara yang mengaku sebagai sahabat rakyat Suriah. Program ekonomi paksa yang diberlakukan atas rakyat Suriah memiliki peran penting dalam kesengsaraan mereka,” tegas Al-Ja‘fari.

Menurut Al-Ja‘fari lebih lanjut, “Pemerintah Suriah sangat heran dengan kelanjutan distorsi hakikat dalam laporan-laporan Sekretariat Jenderal PBB yang berlandaskan pada sumber-sumber yang invalid.”

Al-Ja‘fari melanjutkan, “Sudah semestinya laporan PBB harus berlandaskan pada sumber-sumber nonblok dan valid, bukan pada markas-markas asing penentang Pemerintah Suriah yang memang sengaja ingin mencoreng reputasi internasional Suriah dan menunjukkan data-data invalid dan tanpa landasan tersebut.”

Al-Ja‘fari menyayangkan justifikasi yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal PBB terhadap kejahatan gerakan teroris Nuruddin Al-Zanaki yang telah memenggal kepala seorang anak bernama Abdullah Isa di Aleppo baru-baru ini.

Wakil tetap Suriah untuk PBB ini kembali menegaskan sikap permanen Suriah, “Solusi untuk krisis Suriah adalah solusi politik dan melalui jalur dialog Suriah - Suriah di bawah pengawasan Pemerintah Suriah tanpa campur tangan pihak asing dan tanpa prasyarat. Proses politik ini sejalan bersama dengan perang melawan terorisme yang hingga kini masih berlangsung dan tidak akan pernah berhenti sebelum seluruh kelompok teroris bersenjata di Suriah musnah.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: