Nasib proyek pipa rahasia untuk mengirimkan energi ke Israel yang telah ditandatangan oleh Tel Aviv dan rezim Pahlevi pada tahun 1967 berakhir menguntungkan Iran. Sebuah pengadilan Swiss menetapkan kerugian sebesar 1.1 milyar dolar.
Dalam sebuah laporan Forbes, kesepakatan rahasia yang telah ditandatangan oleh Tel Aviv dan rezim Syah Pahlevi dinyatakan dibatalkan setelah kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979. Kerugian finansial yang masih tersisa di balik kesepakatan ini akhirnya ditetapkan oleh sebuah pengadilan di Swiss.
Sesuai keputusan pengadilan Swiss ini, Israel harus membayar kerugian kepada Iran sebesar 1.1 milyar dolar. Kerugian ini adalah utang Tel Aviv untuk Tehran yang harus dibayar berhubungan dengan periode sebelum Revolusi Islam Iran menang.
Menurut data yang ada, ketika Mesir menutup Terusan Suez pada peristiwa Perang Enam Hari di tahun 1967, Israel mengizinkan Iran menggunakan jalur pipa rahasia yang menulur melalui pantai Mediterania. Dengan demikian, Iran masih bisa mengirimkan minyak ke pasar-pasar Eropa dan tidak mengalami kerugian sekalipun Terusan Suez ditutup.
Pada tahun 1968, Iran dan Israel kembali menekankan untuk membangun dan memperkuat jalur pipa tersebut. Akan tetapi, proyek pipa ini tidak mampu menggapai kapasitas maksimal yang disepakati. Yaitu 60 juta ton per tahun. Proyek pipa minyak ini melalui pantai Laut Merah dan Mediterania serta meliputi tiga jalur pipa yang terpisah.
Setelah Syah Pahlevi lengser, hubungan Iran dan Israel memasuki sebuah era baru yang berbeda. Akan tetapi, perusahaan yang telah dibangun tetap meneruskan aktifitas dan sekarang termasuk perusahaan terpenting di era pasca Uni Sovyet. Perusahaan ini dikontrol oleh Israel.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email