Situs resmi olimpiade 2016 Rio menulis, para remaja putri muslim negara-negara Islam dalam kompetisi taekwondo olimpiade Rio menampilkan sebagai para pemimpin wanita muslim dalam taekwondo, dimana kapasitas dan kemampuan para wanita muslimah dalam bidang olahraga ini sedang berkembang.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Rio2016.com, Kimia Alizadeh Zenoorin asal Iran dan Hedaya Wahba asal Mesir merupakan dua taekwondo wanita di kelas 57 kiloggram yang secara bersama-sama menyabet medali perunggu dan menampilkan keterampilan-keterampilan wanita selatan Afrika dan Timur Tengah.
Kimia Alizadeh, delegasi 18 tahun Iran pasca kemenangan dalam kompetisi ini sebagai peraih medali pertama wanita negara Iran mengatakan, saya harap medali ini membuka jalan untuk para putri negara saya untuk sampai pada olimpiade dan meraih medali.
"Semoga saya menyabet banyak medali pada kompetisi-kompetisi berikutnya dan medali ini saya persembahkan untuk semua putri Iran,” imbuhnya.
Namun reaksi pertama wanita ini setelah meraih medali pertama sangatlah menarik. Ia melakukan sujud syukur.
Wanita juara dan hijaber Iran ini dengan meraih medali olimpiade membuktikan kepada para wanita Iran bahwa dengan hijab Islami juga dapat berdiri di peringkat-peringkat tertinggi olahraga dunia dan menjadi sumber kebanggaan dan kehormatan negara. Kimia adalah peraih medali termuda olahraga Iran dalam sejarah olimpiade.
Hedaya Wahba, delegasi Mesir yang dapat menyabet medali untuk pertama kalinya dalam jurusan taekwondo mengatakan, kita semua adalah sama dan saling menghormati satu sama lain.
(Rio-2016/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email