Pesan Rahbar

Home » » Tanggung Jawabnya Mana sampai Sekarang? Membunuh Manusia tanpa Membayar Diyat, Katanya Islam Diharuskan. Tapi Omong Kosong Saudi yang Keluar, Bukan Cuma Indonesia yang Menagih. Negara Lain Pun Menagihnya. Bilangnya Media: Tidak ada Niat Jahat Dalam Kasus Derek Jatuh di Masjid Al-Haram

Tanggung Jawabnya Mana sampai Sekarang? Membunuh Manusia tanpa Membayar Diyat, Katanya Islam Diharuskan. Tapi Omong Kosong Saudi yang Keluar, Bukan Cuma Indonesia yang Menagih. Negara Lain Pun Menagihnya. Bilangnya Media: Tidak ada Niat Jahat Dalam Kasus Derek Jatuh di Masjid Al-Haram

Written By Unknown on Thursday 18 August 2016 | 20:03:00

Saat ini 14 terdakwa tengah diadili di Pengadilan Jeddah, termasuk enam warga negara Arab Saudi.

Musibah jatuhnya sebuah derek raksasa di Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab Saudi. Insiden pada 11 September 2015 ini menewaskan 111 jamaah haji dan melukai lebih dari 200 lainnya. (Foto: Arab News)

Biro Investigasi dan Penuntutan Umum Arab Saudi telah menyatakan tidak ada niat jahat dalam kasus jatuhnya sebuah derek raksasa di kompleks Masjid Al-Haram, Kota Makkah, September tahun lalu.

Musibah saat musim haji itu menewaskan 111 jamaah dan melukai lebih dari 200 orang lainnya. Derek seberat 1.300 ton itu ambruk di tengah guyuran hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Sejumlah sumber di Pengadilan Jeddah mengungkapkan Biro Investigasi juga membantah derek itu jatuh lantaran angin kencang dan badai petir. Mereka bilang Biro Investigasi meyakini derek ini ditempatkan dalam posisi keliru bila harus menghadapi angin berkecepatan di atas 80 kilometer per jam.

"Posisi derek tidak sesuai instruksi dalam buku manual perusahaan pembuat derek itu," kata Biro Investigasi. Biro ini menambahkan lengan kanan dari derek raksasa itu mestinya diturunkan lantaran sedang tidak digunakan dan cuaca dalam keadaan buruk.

Saat ini 14 terdakwa tengah diadili di Pengadilan Jeddah. Mereka terdiri dari enam warga negara Arab Saudi, termasuk seorang miliarder, dua warga Pakistan, serta masing-masing satu warga Kanada, Yordania, Palestina, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Filipina. Biro Investigasi sudah memeriksa 80 orang terkait dalam musibah itu.

Mengutip sebuah laporan dari Kementerian Keuangan Arab Saudi, Biro Investigasi dan Penuntutan Umum juga tengah mengejar seorang ekspatriat asal Mesir telah meninggalkan negara Kabah itu. Insinyur Mesir itu, bertanggung jawab dalam pengoperasian derek, berkali-kali menolak memindahkan derek dari Masjid Al-Haram karena tidak bakal dipakai selama sepuluh bulan.

Beberapa sumber di Pengadilan Jeddah mengungkapkan pula Saudi Binladin Group telah menyampaikan komitmen tertulis kepada pengadilan. Perusahaan konstruksi terbesar di Arab Saudi ini bersedia menanggung ongkos perbaikan bagian Masjid Al-Haram rusak akibat jatuhnya derek raksasa.

(Al-Arabiya/Arabian-Business/Arab News/Saudi-Gazette/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: