Warga muslim Prancis merayakan Hari Raya Idul Adha tahun ini dalam pelukan rasa takut.
Dilansir saluran televisi CCTV hari ini, serangan-serangan penuh aksi kekerasan baru-baru ini di Prancis telah menyebabkan aksi kekerasan terhadap warga muslim di negara ini semakin meningkat.
Menurut pengakuan para tokoh muslim Prancis, lantaran isu burkini yang baru-baru ini mencuat di Prancis, gelombang aksi kekerasan anti Islam semakin meningkat.
Menurut Hamid dari Lembaga Asosiasi Islam Prancis, banyak peristiwa dalam dua minggu terakhir ini menciptakan aksi-aksi anti warga muslim. Dua minggu lalu di St. Denis, dua perempuan berhijab yang ingin memesan makanan di sebuah restoran memperoleh perlakuan penuh permusuhan. Mereka tidak akan diberi pelayanan karena mereka muslim dan mencampakkan Prancis ke dalam jurang bahaya.
“Belum pernah terjadi dalam sejarah Prancis warga muslim memperoleh perlakuan seperti ini,” ujar Hamid.
Kemarin seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Akan tetapi, hari raya ini di Prancis dirayakan dalam kondisi, sebisa mungkin, sunyi senyap.
Penggelaran hari-hari besar seperti ini secara tidak sengaja bisa menarik perhatian oknum-oknum anti Islam, dan mereka akan menciptakan ketegangan di kalangan masyarakat Prancis.
(CCTV/Shabestan/Berbagai-Sumber-Laain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email