Organisasi muslim Jepang mendirikan pusat pertukaran kebudayaan Islam guna pengenalan masyarakat Jepang yang meyukai Islam dan kebudayaan Islam, di kota Tokyo.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Asia, organisasi muslim Jepang yang memiliki 500 anggota, setelah satu dekade memimpikan untuk memiliki pusat Islam, pusat pertukaran kebudayaan Islam didirikan di Tokyo dengan tujuan memperkenalkan Islam kepada masyarakat Jepang yang menyukai Islam dan kebudayaan Islam di kawasan Shinagawa.
Organisasi muslim Jepang memiliki sebuah tempat salat kecil di Yoyogi Tokyo, yang sukar untuk ditemukan bagi kaum muslim yang baru masuk.
Pada tahun 2003, dimana organisasi ini mencatat hari pendiriannya yang kelima, mulai mengumpulkan uang untuk pembangunan pusat Islam dan pembelian tanah dan pembangunan tiga tingkat untuk pusat tersebut yang menghabiskan biaya mencapai 240 juta Yen.
Pusat pertukaran kebudayaan Islam didirikan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan antar kaum muslim dan para non muslim dan diputuskan dibuka pada bulan mendatang.
Penyelenggaraan kelas-kelas Islam dengan bahasa Arab dan Indonesia termasuk program-program utama markas tersebut.
Kimiaki Tukumaso, ketua organisasi muslim Jepang mengatakan, kami mengharap pusat ini menjadi sebuah wadah untuk saling mengetahui dan saling mengenal secara mendalam kaum muslim dan para non muslim.
Ia menambahkan, pendalaman komunikasi kedua belah pihak antara muslim dan non muslim juga akan bermanfaat bagi masyarakat Jepang.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email