Pesan Rahbar

Home » » Raisi: Ahlul Bait, Kunci Sikap Moderat untuk Membendung Pemikiran Ekstrem

Raisi: Ahlul Bait, Kunci Sikap Moderat untuk Membendung Pemikiran Ekstrem

Written By Unknown on Sunday, 18 September 2016 | 23:44:00


Perwalian Haram Suci Razavi dalam pertemuan dengan staf pimpinan dan anggota DPP ABI (Ahlul Bait Indonesia), menilai Ahul Bait as sebagai kunci sikap moderat dan formula untuk menjaga diri dari pemikiran ekstrem.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan yang digelar hari Rabu (14/9) di Haram Suci Razavi, menganggap Wahabisme sebagai fitnah zaman ini di Dunia Islam.

Raisi menuturkan, pemikiran menyimpang Wahabisme dan Salafisme di Dunia Islam telah menciptakan fitnah, dan kunci untuk menjaga diri dari fitnah-fitnah ini adalah mengenalkan masyarakat dunia dengan metode dan pemikiran Ahlul Bait as, semaksimal mungkin.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menjelaskan, Ahlu Sunnah adalah para pecinta Imam Maksum as dan kelompok teroris ISIS tidak bisa dikategorikan sebagai Ahlu Sunnah dengan cara apapun.

“Wahabisme, dengan mesin-mesin propaganda besarnya, uang-uang haram dan mufti-mufti pemakan barang haram yang terus memproduksi fatwa-fatwa jahat dan anti-kemanusiaan, menyerang Islam dan menyengsarakan negara-negara Islam,” paparnya.

Anggota Staf Pimpinan Majelis Khobregan (Dewan Ahli Kepemimpinan Iran) itu menyebut Indonesia sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk yang besar dan masyarakatnya yang baik hati.

Ia menerangkan, Ahlul Bait Indonesia (ABI) harus memanfaatkan kapasitas yang dimiliki Indonesia ini untuk memberikan pencerahan dan melindungi masyarakat dari pemikiran-pemikiran menyimpang dan ekstrem Wahabi, dan jalan untuk melindungi masyarakat dari pemikiran ekstrem, adalah dengan metode dan sirah Ahlul Bait as, upaya pencerahan, penyadaran tentang wajah imperialis dan mengungkap para pendukung asli ISIS dan Wahabisme.

Hujatulislam Raisi juga menekankan urgensi masalah penyadaran masyarakat dan menuturkan, perlawanan, jihad dan resistensi Muslimin sepanjang sejarah, menjadi faktor kemajuan dan eksistensi Islam, dan hari ini Muslimin juga harus berdiri melawan semua hambatan dan masalah-masalah, dan dalam hal ini senantiasa mengharapkan pertolongan Allah Swt dan Ahlul Bait as.

Dalam pertemuan itu, sejumlah anggota DPP ABI menyampaikan laporan tentang kinerja organisasi ini dan pandangan-pandangan mereka soal persatuan Dunia Islam.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI