“Rakyat Amerika Serikat dalam pemilu presiden mendatang harus memilih antara orang gila dan orang yang haus perang.”
Begitu pernyataan ini ditegaskan oleh Oliver Stone, sutradara tenar Amerika Serikat, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Swiss RTS sebagaimana dirilis oleh Kantor Berita Prancis hari ini.
“Dalam pemilu presiden kali ini, rakyat Amerika terpaksa harus memilih salah satu dari Hillary Clinton, seorang politikus yang haus perang, dan Donald Trump, seorang yang gila,” ujar Stone.
Menurut Stone, rakyat Amerika berada dalam kondisi yang sangat sulit dalam pemilu presiden mendatang ini.
Stone menegaskan, rakyat Amerika tidak menyukai Hillary, karena ia sedang berbohong kepada mereka.
Stone juga menilai Donald Trump sebagai seorang politikus yang berbahaya.
Menurut Stone, rakyat Amerika harus siap menyaksikan Hillary Clinton sebagai presiden yang lebih ofensif dibandingkan dengan Barack Obama dalam perang Suriah dan juga dalam melawan Rusia.
Ketika menyinggung sikap Hillary yang mendukung siasat campur tangan dalam krisis Libya, perang Iraq, dan Afghanistan, Stone menegaskan bahwa Hillary memiliki motivasi-motivasi yang sama dengan motivasi yang pernah dimiliki oleh Margaret Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggri.
Stone menilai bahwa Trump adalah seorang politikus yang menarik dan bisa melakukan segala sesuatu yang bisa dilihat di layar televisi dengan baik. Akan tetapi, dari dalam, ia adalah seorang gila.
(Swiss-RTS/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email