Jumlah orang super kaya dunia naik 0,6 persen pada 2015 lalu. Total kekayaan mereka meningkat 0,8 persen menjadi USD 30 triliun, merupakan rekor tertinggi. Demikian mengutip data dari lembaga riset, Wealth-X.
Jumlah orang super kaya dunia hanya 0,004 persen populasi orang dewasa dunia. Namun, kekayaan mereka mengontorol 12 persen dari total kekayaan bumi. Wealth-X menyebut, kekayaan bersih mereka masing-masing mencapai USD 30 juta.
Meski total kekayaan meningkat tahun lalu, beberapa orang kaya tersebut mulai bangkrut dan hidup sedikit sulit. Terlebih bagi mereka yang hidup atau berusaha di negara yang mengandalkan sektor energi.
Rusia, Norwegia dan Australia adalah beberapa negara yang mengalami penurunan orang super kaya. Rendahnya harga minyak dunia mencapai di bawah USD 50 per barel 'mencekik leher' para miliuner tersebut.
Dalam data Wealth-X yang ditulis CNN, Australia mengalami penurunan terbesar dalam populasi orang super kaya. Negara ini merupakan eksportir terbesar gas alam, batu bara dan bijih besi. Jika satu mitra dagangnya, China mengalami perlambatan ekonomi maka akan menjadi berita buruk bagi Australia. Sebab, sepertiga ekspor mereka menuju Negara Tirai Bambu tersebut.
Jumlah orang super kaya Australia turun 31 persen menjadi hanya 2.475 dengan total kekayaan USD 295 miliar. Angka kekayaan mereka juga turun 33 persen.
Rusia juga mengalami penurunan jumlah orang super kaya sebesar 13 persen menjadi hanya 1.075. Kekayaan rata-rata miliuner Rusia USD 30 juta dan angka ini sekarang menurun 30 persen.
"Jika harga minyak tetap rendah untuk jangka panjang, maka ada konsekuensi lebih besar. Beberapa orang terkena dampak sehingga harus membuat perubahan jangka panjang," kata analis Wealth-X, Benjamin Kinnard seperti dilansir dari CNN, Selasa (27/9).
Orang super kaya Norwegia juga terpukul dengan rendahnya harga minyak dan komoditas dunia. Negara ini merupakan eksportir minyak, sama seperti Skandinavia. Jumlah orang super kaya negara ini turun 54 persen dan kekayaan mereka anjlok 51 persen sejak 2014 lalu.
Tak hanya itu, Amerika Serikat yang banyak menyimpan orang super kaya juga mengalami hal sama. Total kekayaan miliuner di AS terhadap ekonomi negaranya turun dari sebelumnya 14 persen menjadi hanya 11 persen.
(CNN/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email