Sinema Akhir Zaman Kristen Diambil Dari Pemikiran Yahudi

Sinema akhir zaman dalam ketuhanan dan sinema spiritualitas Kristen ini berkolaborasi dengan akhir zaman Yahudi.

Shabestan News Agency, dalam sebuah program siaran radio yang bertemakan “mengulas sinema spirituaitas Kristen, dan Zionis” yang dihadiri oleh anggota dewan keilmuan Jamiatul Musthafa, Hujjatul Islam Doktor Sa’id Arjmandfar dan Doktor Muhammad Husain Faraj Nejad.

Hujjatul Islam Doktor Sa’id Arjmandfar dalam acara tersebut menjelaskan bahwa pembahasan sinema akhir zaman dalam ketuhanan dan sinema spiritualitas Kristen ini berkolaborasi dengan akhir zaman Yahudi.

Menurut beliau, mengenai pembahasan akhir zaman yang terdapat dalam ketuhanan Kristen, yang entah bagaimana, pembahasan tersebut ada hubungannya dengan pembahasan Ma’ad, namun dalam pandangan orang-orang Kristen pembahasan Ma’ad ini sangat jauh berbeda dengan apa yang terdapat dalam ajaran Islam.

Lebih lanjut Hujjatul Islam Doktor Sa’id Arjmandfar menuturkan bahwa mendirikan pemerintahan Ilahi adalah seruan yang diserukan oleh Al-masih kepada orang-orang Kristen dulu, sementara orang-orang Kristen meyakini bahwa Injil bermakna kabar gembira, yakni sebuah kabar gembira kepada malakut ialhi.

Mengenai pembahasan ketuhanan orang Kristen, di samping yang ada saat ini terdapat juga tentang ketuhanan akhir zaman, dan seluruh pembahasan tersebutakan terealisasi dengan kebangkitan Al-Masih di akhir zaman dan mendirikan pemerintahan ilahi, tambahnya.

Dan mengenai ketuhanan Yahudi, beliau menjelaskan bahwa sampai kapanpun ketuhanan Yahudi disebut sebagai ketuhanan akhir zaman, karena ketuhanan di sini ialah ketuhanan agama, yang telah dirancang dan dikembangkan untuk kehidupan manusia saat ini, pungkas Hujjatul Islam Sa’id Arjmandfar.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)