Pesan Rahbar

Home » » Syaikh al-Qura Asal Palestina Menyambut Panggilan Allah

Syaikh al-Qura Asal Palestina Menyambut Panggilan Allah

Written By Unknown on Tuesday 13 September 2016 | 07:34:00


Syaikh "Mohammed Saeed Mulhis", Syaikh al-Qura dan salah satu pelopor bidang Tajwid di Palestina, 9 September lalu, meninggal dunia.

Menurut laporan berita IQNA yang dikutip dari berita Al Jazeera Net, Sheikh Mohammad Saeed Mulhis, termasuk dari Para qori terkenal sebagai Syaikh al-Qura dan pelopor ilmu Tajwid di Palestina dan hari Jumat pagi yang lalu menyambut panggilan Allah.

Qari terkemuka ini adalah pendidik ilmu Tajwid ini, pendiri satu-satunya jaringan radio Quran kota "Nablus" Palestina sebagai jaringan pertama Qur'an di tingkat negara.

Osama, putra almarhum Syaikh Mohammad Saeed Mulhis di akunnya pada jaringan sosial "Facebook" menyatakan belasungkawa atas hari wafat ayahnya, dan mengatakan: Usungan pemakaman akhir ayahnya, diadakan kemarin malam, dari depan masjid, "al-Haj Nimr Alnablusi" di Nablus .

Perlu dicatat Sheikh Mohammad Saeed Mulhis, telah mempelajari Quran semenjak kecil dan senantiasa hadir di masjid kota Nablus dan kemudian dipilih sebagai guru pengajar Al-Quran di masjid-masjid kota ini, termasuk masjid, "Al-Nasr" yang merupakan Masjid favorit Syaikh.

Syaikh al-Qura Palestina, dari sejak awal belajar bacaan Quran dan tajwid, melalui para syaikh dan ulama seperti, "Syaikh Mahmoud Alsry", salah satu qari Mesir terkemuka dan berkorespondensi dengan beliau.

Dia meninggal pada tahun 1950, ide-idenya tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan Quran seperti Tajwid dikumpulkan dan dikirim untuk konsultasi ke Sheikh Mahmoud Khalil Alhasry dan kemudian ide-ide tersebut dikeliping dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul " Tulisan dalam hukum dan aturan Tajwid Quran dengan periwayatan Hafs bin Suleiman".

Sheikh Mahmoud Alhasry, sangat menyanjung metode mudah belajar tajwid dan penjelasannya dan pengumpulan hukum dan aturan buku-buku yang dilakukan oleh almarhum Sheikh Mohammad Saeed Mulhis dan kemudian pada tahun 1953 edisi pertama buku ini diterbitkan di Mesir, edisi kedua 1958 di Qatardan edisi ketiga diterbitkan di Sudan pada tahun 1969.

Perlu dicatat, kini buku ini diterbitkan 18 kali dan telah diedit beberapa kali dan beberapa pembahasan dan topik-topiknya telah disederhanakan.

(Al-Jazeera/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: