Pesan Rahbar

Home » » Tafsir ‘Arsy Allah

Tafsir ‘Arsy Allah

Written By Unknown on Tuesday, 6 September 2016 | 17:58:00


Dalam Al-Quran terdapat kira-kira dua puluh ayat yang menyinggung ‘arsy Tuhan. Apakah maksud dari arsy Tuhan itu? Dengan kata-kata yang sering gunakan untuk menjelaskan kehidupan materi yang serba terbatas ini, kita tidak dapat dengan baik menjelaskan keagungan Tuhan, dan bahkan keagungan seluruh makhluk-Nya. Atas alasan ini, dengan menggunakan arti metaforik (kinâyah) kata ini kita gunakan untuk menggambarkan seluruh keagungan Tuhan.

Dan di antara kata-kata yang memiliki nasib seperti ini adalah ‘arsy yang secara leksikal berarti atap atau singgasana yang berkaki panjang, sebagai lawan dari Kursî yang bermakna singgasana berkaki pendek. Lalu, kalimat ini digunakan dalam singgasana kekuasaan Ilahi sebagai ‘arsy Tuhan.

Apa maksud dari ‘arsy Ilahi itu dan apakah arti dari kalimat ini metaforik? Para penafsir, ahli hadis dan filsuf telah banyak membeberkan pembahasan tentang masalah ini.

Terkadang ‘arsy ditafsirkan sebagai ilmu nirbatas Allah SWT, terkadang ditafsirkan sebagai kemahapunyaan (mâlikiyah) dan kemahaberkuasaan (hâkimiyah) Allah SWT, dan terkadang diartikan sebagai setiap kesempurnaan (kamâliyah) dan kebesaran (jalâliyah)-Nya. Lantaran, setiap sifat dari sifat-sifat ini adalah penjelas keagungan kedudukan-Nya. Sebagaimana singgasana para sultan sebagai perlambang keagungan mereka.

Benar bahwa Allah SWT memiliki ‘arsy ilmu, ‘arsy kekuasaan, ‘arsy kemahapengasihan dan ‘arsy kemahapenyayangan.

Sesuai dengan tiga penafsiran di atas, arti ‘arsy kembali kepada sifat-sifat zat kudus Ilahi, bukan kepada wujud luar yang lain.

Sebagian hadis Ahlulbait a.s. yang sampai kepada kita juga membenarkan makna ini. Seperti sebuah hadis yang memuat pertanyaan Hafsh bin Giyats kepada Imam Ja’far Al-Shadiq a.s. tentang tafsir ayat “wasi’a kursiyyuhus samâwâti wal ardh”. Imam berkata, “Maksudnya adalah Ilmu-Nya.” (Bihâr al-Anwâr, jld. 57, hlm, 28, hadis ke-26-27).

Dan dalam hadis yang lain masih dari Imam Al-Shadiq a.s., ‘Arsy bermakna ilmu yang diwarisi oleh para nabi dan Kursî berarti ilmu yang tidak dimiliki oleh siapa pun (Bihâr al-Anwâr, jld. 58, hlm. 39).

Sebagian mufassir dengan mengambil insprasi dari riwayat-riwayat yang lain menafsirkan ‘arsy dan Kursî sebagai dua wujud yang agung dari makhluk-makhluk Allah SWT. Misalnya, sebagian orang berkata, “Maksud dari ‘arsy adalah kumpulan alam semesta.”

Dan terkadang disebutkan kumpulan langit dan bumi ini berada dalam Kursi, akan tetapi langit dan bumi di hadapan Kursî adalah laksana lingkaran cincin yang berada di jalan yang sangat luas, dan Kursî berada di hadapan ‘arsy, laksana lingkaran cincin di jalan yang amat luas.

Dan acapkali ‘arsy dipredikasikan sebagai hati para nabi, para washi, dan mukminin yang kamil, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, “Sesungguhnya hati seorang mukmin adalah ‘arsy Allah.” (Ibid.) Juga dalam hadis yang lain disebutkan, “Langit dan bumi tidak mampu memuat-Ku, akan tetapi Aku termuat dalam diri hamba-Ku yang mukmin.” (Ibid.).

Namun, untuk mencerap makna sejati dari ‘arsy—tentu saja sesuai dengan kadar kemampuan manusia—jalan yang terbaik adalah menelaah secara teliti penggunaan kalimat ini dalam Al-Quran.

Pada banyak ayat Al-Quran, redaksi kalimat ini kita jumpai, “Allah [setelah berakhirnya penciptaan semesta] berkuasa atas ‘arsy.” (QS. Al-A’raf: 54, Yunus: 3, Al-Ra’d: 2, Al-Furqan: 59, Al-Sajdah:4, dan Al-Hadid: 4).

Dalam ayat-ayat yang lain, kita jumpai adanya penyifatan terhadap ‘arsy, seperti penyifatan dengan al-’azhim pada ayat yang difirmankan, “Ia-lah Tuhan ‘arsy yang agung.” (QS. Al-Taubah [9]: 129).

Dan ada juga pembahasan tentang pembawa ‘arsy dalam beberapa ayat Al-Quran. Terkadang disebutkan ‘arsy Allah berada di atas air.”

Dari semua redaksi dan redaksi lain yang dinukil dari hadis-hadis, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ‘arsy telah dipredikasikan ke dalam beberapa makna yang beragam, kendati demikian memiliki akar kata (derivasi) yang general.

Salah satu makna ‘arsy adalah kedudukan pemerintahan, kepemilikan dan pengaturan alam semesta. Lantaran pada predikasi-predikasi umum kalimat ‘arsy digunakan sebagai ungkapan metaforik yang berarti penguasaan seorang negarawan atas urusan satu negara. Kita sering berkata, “Fulan tsalla ‘arsyahu.” Artinya adalah kinayah bahwa kekuasaannya tumbang. Dalam bahasa Persia juga kita berkata, “Pâyeha-ye takht-e u dar ham syekast (pondasi kekuasaannya runtuh).”

Arti lain dari ‘arsy adalah kumpulan jagad keberadaan. Karena, seluruh jagad ini menunjukkan keagunga-Nya. Dan acap kali ‘arsy diartikan sebagai alam atas (‘ulyâ), dan Kursî bermakna alam bawah (suflâ).

Terkadang ‘arsy bermakna alam metamateri dan Kursî berarti alam materi, dan digunakan lebih umum dari bumi dan langit. Sebagaimana dalam ayat Kursi disebutkan, “wasi’a kursiyyuhus samâwâti wal ardh”.

Dan karena antara makhluk dan pengetahuan Allah SWT tidak terpisah dari Dzat kudus-Nya, terkadang ‘arsy dipredikasikan sebagai ilmu Tuhan.

Dan apabila hati para hamba beriman disebut sebagai (‘arsy Al-Rahman), hal itu dikarenakan hati merupakan tempat persemayaman makrifat (kognisi) terhadap Dzat kudus Ilahi dan tanda keagungan dan kekuasan Allah SWT.

Oleh karena itu, kita dapat memahami artinya dari indikasi-indikasi (qarâ’in) yang ada; makna ‘arsy manakah yang dimaksudkan? Akan tetapi, bagaimanapun, makna general yang terdapat kata itu adalah kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Pada ayat yang menjadi topik pembahasan disebutkan ungkapan pembawa ‘arsy Ilahi. Barangkali maksud dari ‘arsy dalam ayat ini adalah pemerintahan (hukûmah) Allah SWT dan pengaturan (tadbîr) alam semesta. Dan pembawa ‘arsy Ilahi adalah pelaksana pemerintahan dan pengaturan jagad keberadaan.

Dan juga boleh jadi bermakna kumpulan jagad keberadaan atau alam metafisika, dan pembawanya adalah para malaikat yang memikul ‘arsy ini atas perintah Allah SWT yang merupakan landasan pengaturan jagad ini (Tafsir Nemûneh, jld. 20, hlm. 35).

(Study-Syiah/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: