Gaibnya Imam Zaman afs bertujuan untuk menjaga agama Allah, sehingga akan terus ada hingga hari kiamat nanti.
Wakil penelitian markas takhasusi Mahdawiyat, Hujjatul Islam Mahdi Yusufiyan saat kita meyakini bahwa agama Islam adalah agama penutup melalui Al-Qur’an dan riwayat, penutup di sini memiliki beberapa makna dan konsep, dan dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa agama Islam adalah agama yang kekal dan universal, dan kelak akan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Dalam kisah “Yaumuddar” setelah melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, Rasulullah saww diperintahkan untuk menyampaikan risalah secara terang-terangan, Pada riwayat ini diceritakan mengenai upaya Nabi Muhammad saww memperkenalkan dan mendakwahkan ajaran Islam kepada keluarga dan karib kerabatnya. Nabi Muhammad Saw menentukan suatu hari dan mengumpulkan keluarga besarnya untuk mengajaknya ke jalan Islam. Diakhir seruannya, ia mengumumkan bahwa yang kelak akan menjadi washi dan pelanjut dakwahnya adalah Imam Ali bin Abi Thalib as.
Di bagian lain pesannya beliau mengatakan bahwa pada hakikatnya Ahlul Bayt as tidak bisa hanya diam saja, namun mereka memiliki tugas untuk menjaga agama Ilahi di masyarakat, beliau juga menambahkan barisan-barisan orang kafir juga mengetahui bahwa selama masih ada Ahlul Bayt as maka mereka tidak akan pernah bisa sepenuhnya mencapai tujuan mereka.
Oleh karena itu metode yang Allah lakukan untuk tetap menjaga agama-Nya dan menduniakannya, di samping sekelompok orang yang mengerahkan segala kemampuannya untuk melenyapkan para Imam as, Allah swt untuk menjaga hujjah dan kelangsungan agama-Nya menggaibkan hujjah-Nya.
Gaibnya Imam Zaman afs bertujuan untuk menjaga agama Allah, sehingga akan terus ada hingga hari kiamat nanti.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email