Ritual ibadah politik salat Jumat kota suci Qom, Iran, hari ini dipimpin oleh Ayatullah Husaini Busyehri di Haram Suci Sayyidah Ma‘shumah as.
Tema-tema yang diangkat oleh Ayatullah Busyehri dalam khutbah Jumat kali ini adalah sebagai berikut:
a. Ayatullah Busyehri di permulaan khutbah berpesan kepada seluruh masyarakat supaya senantiasa menggenggam takwa Ilahi. Dengan takwa, kita bisa menentukan jalan hidayah.
b. Para imam maksum Ahlul Bait Rasulullah saw sangat memberikan perhatian terhadap kewajiban amar makruf dan nahi mungkar. Amar makruf dan nahi mungkar yang hidup dapat menciptakan sebuah masyarakat yang dinamis. “Kita jangan melalaikan masalah ini. Harus kita camkan bersama bahwa pondasi gerakan Imam Husain as adalah amar makruf dan nahi mungkar,” ujar Ayatullah Busyehri.
c. Pagelaran ritual duka nestapa Asyura telah diselenggarakan dengan semarak. Para eulogis dan orator Ahlul Bait as memiliki saham besar kesemarakan ritual duka tahun. “Asyura Imam Husain as adalah penyatu umat. Semua kita berada di bawah tenda Imam Husain, sekalipun haluan berpikir kita berbeda-beda,” tutur Ayatullah Busyehri.
d. Setelah peristiwa Asyura, kita masih memperingati hari kesyahidan Imam Sajjad as. Beliau memiliki peran dalam menjelaskan dan menguraikan substansi peristiwa bersejarah ini.
e. Al Saud sedang menciptakan bencana di negeri Yaman dengan komando dari war room Amerika Serikat. Mereka sedang membantai Muslimin. Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh masyarakat internasional? “Mereka malah berbaiat dengan Israel. Sampai kapan kita hanya menyaksikan peristiwa-peristiwa dan kejahatan-kejahatan seperti ini?” tandas Ayatullah Busyehri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email