Pesan Rahbar

Home » » Habib Hadramaut (Habib Lutfi) Bungkam Raja Saudi Soal Syirik

Habib Hadramaut (Habib Lutfi) Bungkam Raja Saudi Soal Syirik

Written By Unknown on Saturday 8 October 2016 | 23:09:00


Kisah Nyata – Inilah kisah Habib Hadramaut membungkam Raja Saudi soal bid’ah dan syirik. Suatu ketika salah seorang Habaib dari Hadramaut ingin menunaikan ibadah haji dan berziarah ke makam kakeknya, Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Habib Hadramaut berangkat dengan diiringi rombongan yang melepas kepergiannya. Seorang Sultan di Hadramaut, kerabat Habib tersebut, menitipkan Al-Qur’an buatan tangan yang terkenal keindahannya di jazirah arab pada saat itu. Untuk disampaikan kepada raja Saudi.

Sesampai di Saudi, Habib Hadramaut tersebut disambut hangat karena statusnya sebagai tamu negara. Setelah berhaji, beliau ziarah ke makam Rasulullah. Karena tak kuasa menahan kerinduannya kepada Rasulullah, beliau memeluk turbah Rasulullah.

Beberapa pejabat negara yang melihat hal tersebut mengingkari perbuatannya. Dan berusaha mencegahnya sambil berkata, “Ini bid’ah dan dapat membawa kita kepada syirik”. Dengan penuh adab (sopan santun), Habib Hadramaut tersebut menurut dan tak membantah satu kata pun.


Habib Hadramaut membungkam Raja Saudi soal Bid’ah dam Syirik

Beberapa hari kemudian, Habib tersebut diundang ke jamuan makan malam raja Saudi. Pada kesempatan itu beliau menyerahkan titipan hadiah Al Quran dari Sulton Hadramaut. Saking girang dan dipenuhi rasa bangga, Raja Saudi mencium Al Qur’an tersebut!

Berkatalah sang Habib Hadramaut, “Jangan kau cium Qur’an tersebut… Itu dapat membawa kita kepada syirik!”

Sang raja Saudi menjawab, “Bukanlah Al Qur’an ini yang kucium, akan tetapi aku menciumnya karena ini adalah KALAMULLAH!”

Habib Hadramaut berkata, “Begitu pula aku, ketika aku mencium turbah Rasulullah. Sesungguhnya Rasululullah-lah yang kucium! Sebagaimana seorang sahabat (Ukasyah) ketika menciumi punggung Rasulullah, tak lain adalah karena rasa cinta beliau kepada Rasulullah. Apakah itu syirik?!”

Tercengang sang raja Saudi, terdiam dan tak mampu menjawab.

Kemudian Habib Hadramaut tersebut membaca beberapa bait syair Layla Majnun yang berbunyi….

ﻣﺮﺭﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻳﺎﺭ ﺩﻳﺎﺭ ﻟﻴﻠﻰ ## ﺃﻗﺒﻞ ﺫﺍﺍﻟﺠﺪﺍﺭ ﻭﺫﺍﺍﻟﺠﺪﺍﺭ

Marortu ‘alad diyaari diyaaro laila. # Uqobbilu dzal jidaari wa dzal jidaaro.

Aku melewati sebuah rumah, rumah si Layla. # dan aku menciumi setiap dinding-dindingnya.

ﻓﻤﺎ ﺣﺐ ﺍﻟﺪﻳﺎﺭ ﺷﻐﻔﻦ ﻗﻠﺒﻲ ## ﻭﻟﻜﻦ ﺣﺐ ﻣﻦ ﺳﻜﻦ ﺩﻳﺎﺭﺍ

Fa ma hubbud diyaar, syaghofna qolbi. # Wa lakin hubbu man sakana diyaro.

Bukanlah karena aku mencintai sebuah rumah yang membuat hatiku hanyut dalam cinta #. Akan tetapi karena cintaku kepada sang penghuni rumah….

(Islam-Institute/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: