Abu Fadhl Abbas as tidak pernah mengatakan bahwa aku adalah putera dari Imam Ali as, dan Al-Husain as juga putera dari Imam Ali as, akan tetapi Hazrat Abbas as menganggap dirinya sebagai ma’mum dan Imam Husain as adalah Imamnya yang wajib ditaati.
Kepala hauzah Ilmiah Imam Mahdi as, Ayatullah Ruhullah Qarahi, dalam menjelaskan kesetiaan dan ketaatan Abul Fadhl Abbas as, beliau mengatakan bahwa salah satu sifat khusus dari pribadi agung ini ialah ketaatan beliau kepada Imam Zamannya, sebagaimana dalam Al-Qur’an dan riwayat dijelaskan tentang kewajiban taat kepada Imam Ma’shum as.
Salah satunya ialah dalam surat An-Nisa ayat 59 disebutkan “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan para pemimpin kalian (Imam Ma’shum)”, juga dalam ayat lainnya disebutkan “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati”.
Lebih lanjut kepala hauzah ilmiah Imam Mahdi afs ini juga menuturkan, Hazrat Abul Fadhl Abbas as disebut sebagai Qamaru Bani Hasyim karena kedekatan beliau dengan Imam Husain as, baik dari sisi makrifat dan juga dari sisi nasab, karena kita tahu bahwa bulan dari yang lainnya lebih dekat dengan matahari, dan mengenai makrifat beliau juga memiliki kedudukan yang sangat tinggi, dimana beliau sangat taat kepada Imam Husain as, sebagaimana dalam ziarahnya disebutkan “Assalamu ‘Alaika wahai Hamba yang Saleh”.
Sedemikian taatnya Abul Fadhl Abbas as kepada Imam Zamannya yaitu Imam Husain as, sampai-sampai beliau tidak pernah mengatakan bahwa aku adalah putera dari Imam Ali as, dan Al-Husain as juga putera dari Imam Ali as, akan tetapi Hazrat Abbas as menganggap dirinya sebagai ma’mum dan Imam Husain as adalah Imamnya yang wajib ditaati, pungkas Ayatullah Qarahi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email