PBB kecam keras kejahatan Al Saud di Shan‘a, Yaman, baru-baru ini.
Ban Ki-moon menuntut supaya kasus serangan Al Saud ini segera diinvestigasi secepat mungkin.
Dirilis Al-Masirah, Ban Ki-moon juga mengucapkan belasungkawa untuk keluarga seluruh korban kejahatan Arab Saudi yang dilakukan terhadap majelis duka nestapa warga Yaman ini serta mengharapkan kesembuhan untuk para korban yang terluka.
Bin Ki-moon juga menegaskan supaya investigasi terhadap peristiwa ini dilakukan secara adil dan tidak memihak.
Walad Syaikh Ahmad, utusan khusus Sekjen PBB untuk Yaman, juga mengecam pembantaian Shan‘a tersebut, sekalipun ia tidak menyebutkan siapa pelaku di balik kejahatan kemanusiaan ini.
“Menggempur sebuah majelis keluarga adalah sebuah tindakan yang tidak berkemanusiaan dan bertentangan dengan undang-undang internasional. Kami meminta supaya perang Yaman segera dihentikan,” ujarnya.
Jimmy Mcgoldrick, koordinator urusan kemanusiaan di Yaman, juga mengecam kejahatan keji yang dilakukan oleh jet-jet tempur Arab Saudi terhadap majelis duka Shan‘a tersebut. Para aktifis dunia dan HAM marah besar terhadap kejahatan Arab Saudi ini.
Selain Mcgoldrick, Sajjad Muhammad Sajjad, manajer Oxfam di Yaman, juga mengecam serangan jet-jet tempur Arab Saudi terhadap Yaman.
“Pembantaian tersebut dilakukan oleh Arab Saudi terhadap warga sipil,” ujar Sajjad.
Sajjad menekankan supaya pertumpahan darah di Yaman segera dihentikan dan solusi politik segera ditemukan untuk menghentikan perang Yaman ini.
Untuk diketahui, Koalisi Arab di bawah komando Arab Saudi menyerang sebuah majelis duka di Shan‘a baru-baru ini dan menyebabkan 700 warga Yaman gugur dan terluka.
(Al-Masirah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email