“Mengingat banyak tantangan keamanan di Iraq, pihak keamanan Iraq telah bersiaga penuh untuk menjamin para peziarah Arba‘in dengan membentuk sebuah kamar komando keamanan.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Sayyid Rajih Shabir ‘Abud Al-Musawi, Duta Besar Iraq untuk Iran, ketika menanggapi pertanyaan wartawan Shabestan dalam sebuah jumpa pers kemarin.
Jumpa pers terbaru Duta Besar Iraq untuk Tehran ini digelar di Kedutaan Besar Iraq dengan mengupas tema dan isu seputar operasi pembebasanMosul dan ritual Arba‘in Husaini yang sudah berada di ambang pintu.
Al-Musawi menukaskan, “Ziarah Arba‘in adalah sebuah peristiwa sejarah dan sangat agung. Para peziarah Arba‘in lebih banyak memasuki Iraq melalui Iran. Untuk itu, tahun lalu Iraq telah membuka sebanyak sebelas konsulat sementara di Iran untuk menangani urusan visa.”
Al-Musawi mengakui bahwa Kedutaan Besar Iraq adalah satu-satunya kedutaan besar dunia yang setiap hari mengeluarkan visa dalam jumlah yang sangat banyak dan tanpa sedikit pun kekeliruan. Tahun ini, sesuai permintaan pihak Iran, Iraq membuka sebanyak dua belas konsulat di Iran. Khusus untuk saudara-sudara dari Afghanistan, Iraq telah membuka sebuah agen perjalanan di Varramin guna melayani permintaan mereka.
Al-Musawi juga menegaskan, “Warga Iraq yang berdomisili di Iran dan tidak memiliki karta tanda penduduk bisa memanfaatkan kesempatan ini sesuai prosedur yang sudah disediakan dan kembali ke negara asal mereka. Kami memprediksikan para peziarah Iran tahun ini akan mencapai angka 2.5 hingga 3 juta orang. Dan Iraq siap mengeluarkan visa dalam jumlah ini.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email