Lembaga internasional Al-Quran DIHQA mengumumkan, sampai sekarang 70 negara telah mengumumkan kesiapannya untuk hadir dalam musabaqoh al-Quran internasional khusus perempuan pertama dengan topik Fatimah binti Mubarak.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs resmi Emirat (WAM), Ibrahim Bu Melha, ketua komite penyelenggara musabaqoh DIHQA dalam jumpa pers menjabarkan perincian musabaqoh al-Quran internasional khusus perempuan pertama di Emirat.
Bu Melha menegaskan, musabaqoh ini akan diselenggarakan dari 6-18 November tahun ini, dengan topik kompetisi al-Quran internasional Fatima binti Mubarak, di tempat lembaga ilmu dan kebudayaan Dubai dan hari Jumat (18/11) dipilih sebagai waktu penyelenggaraan acara penutupan musabaqoh.
"Satu komite juri yang terdiri dari tiga juri juga dipilih untuk babak kualifikasi musabaqoh ini, namun di babak final musabaqoh, akan hadir 6 juri handal dalam bidang qiraat al-Quran dari negara Arab Saudi, Mesir, Yordania, Emirat, Aljazair dan Irak,” ucapnya.
Ketua komite penyelenggara musabaqoh DIHQA mengatakan, demikian juga, di sela-sela kompetisi ini, yang diselenggarakan dalam jurusan hafalan seluruh al-Quran, juga diselenggarakan sebuah musabaqoh dengan topik Suara Terbaik, sementara 3 juri dipilih untuk mengevaluasi para kompetitor.
Bu Melha menambahkan, musabaqoh ini diselenggarakan dalam dua sesi, pagi dan setelah zhuhur, dan mekanisme evaluasi para kompetitor adalah setiap kompetitor akan ditanya lima pertanyaan satu setengah halaman, sementara tiga pertanyaan ditanyakan di sesi pagi dan dua pertanyaan lainnya pada sesi setelah zhuhur.
Menurut laporan, hadiah yang diagendakan untuk juara pertama adalah, juara pertama mendapatkan 250 ribu Dirham Emirat, juara kedua mendapatkan 200 ribu Dirham Emirat, juara ketiga mendapatkan 150 ribu dirham Emirat.
Dalam hal ini, program-program kompetisi ini akan ditayangkan dari cannel parabola DIHQA di satelit Nilesat, Arabsat, dan cannel parabola Noor Dubai.
Dituturkan, Hannaneh Khalafi, cendekiawan Qurani dan hafiz cilik seluruh al-Quran asal Iran akan berangkat ke Dubai sebagai delegasi Iran dalam kompetisi tersebut.
Hannaneh Khalafi menyabet juara pertama hafalan dalam muabaqoh nasional al-Quran ke 37. Suara merdunya menyebabkan tilawah lengkap tartil al-Qurannya untuk pertama kalinya direkam dan didistribusikan di negara.
(WAM/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email