Pengikut Syi’ah yang sesungguhnya ialah ia yang menajdikan Imam Zaman afs sebagai barometer dalam menjalani kehidupannya.
Shabestan News Agency melaporkan dari Masjid Jamkaran, salah seorang pakar perbandingan mazhab, Hujjatul Islam Murtadha Agha Tehrani dalam sebuah acara majelis duka di Masjid Jamakran, beliau menjelaskan bahwa pasca wafatnya Rasulullah saww jalan Islam menjadi berubah, perubahan ini ditenggarai oleh mereka yang mengaku Islam di luarnya saja.
Amirul Mukminin as sesaat setelah menjabat sebagai khalifah, beliau as berkata : Muawiyah harus dicopot dari jabatannya sebagai hakim di Syam. Beberapa orang berkata kepada Imam as, bahwa anda masih belum memiliki kekuatan dan akan lebih baik jika anda sedikit bersabar sampai pemerintahan anda memiliki kekuatan.
Lantas Imam Ali as berkata kepada orang itu “apakah engkau mau menanggung pemerintahan Muawiyah yang dipenuhi dengan maksiat itu?”
Di bagian lain ceramahnya Hujjatul Islam Agha Tehrani menuturkan, salah satu permasalahan yang sangat disayangkan terjadi di masyarakat saat ini ialah tidak perhatiannya mereka kepada shalat, dimana terkadang kita memasuki suatu masjid dan kita melihat hanya terdapat satu barisan shalat, dan yang parahnya lagi di sekitar masjid tersebut mereka malah sibuk melakukan jual beli, yakni mereka menganggap ini semua lebih utama dari berjumpa dengan Allah swt.
Selain itu, pakar perbandingan mazhab ini juga mengatakan, pengikut Syi’ah yang sesungguhnya ialah ia yang menajdikan Imam Zaman afs sebagai barometer dalam menjalani kehidupannya, yakni setiap kali kita ingin berbicara, setiap kali kita ingin melakukan suatu pekerjaan, sejenak kita berfikir apakah Imam Zaman afs senang dan ridha atas ucapan dan perbuatan kita ini? Atau malah Imam Zaman afs tidak senang?
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email