Seorang perempuan Amerika Serikat mengajukan gugatan terhadap Arab Saudi lantaran suaminya mati dalam peristiwa 11 September 2001 lalu.
Dilansir New York Times hari ini, Arab Saudi telah mengeluarkan jutaan dolar untuk lobi-lobi yang ada di Washington supaya menempatkan kasus 11 September di luar pengadilan. Akan tetapi, usaha ini gagal, dan sekarang giliran para wakil pembela Saudi meminimalisisr kerugian negara lantaran kasus ini.
Sekarang keluarga para korban peristiwa 11 September bisa mengajukan pengaduan terhadap Arab Saudi secara resmi. Untuk itu, tema untuk menentukan siapakah pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini pun mencuat muncul.
Pertikaian yuridis ini bisa berlanjut sampai bertahun-tahun dan memutuskan ganti rugi sebesar jutaan atau milyaran dolar bagi Kerajaan Arab Saudi serta pemblokiran harta kekayaan negara ini.
Dari sisi lain, Konggres Amerika juga telah menolak hak veto Barack Obama terhadap undang-undang yang dikenal dengan nama JASTA tersebut. Dengan ini, seluruh keluarga korban 11 September bisa dengan leluasa mengajukan pengaduan.
Untuk itu, Stephanie Roche, istri salah satu korban peristiwa 11 September, telah mengajukan Arab Saudi ke pengadilan.
Dalam surat gugatan tersebut ditegaskan, “Arab Saudi adalah sponsor Al-Qaidah dan Usamah bin Laden, pemimpin kelompok teroris ini, ketika serangan terhadap dua menara kembar terjadi pada tanggal 11 September 2001 lalu.”
Stephanie telah mengajukan gugatan ini kepada sebuah pengadilan di Washington dan menuntut ganti rugi lantaran problem material dan spiritual yang ia alami karena kematian suaminya selama ini.
Menurut laporan yang telah dikuatkan, 15 orang dari 19 pelaku serangan 11 September berkebangsaan Arab Saudi.
(New-York-Times/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email