Pesan Rahbar

Home » » Dua Pejabat AS Sebut Istri Obama Sebagai Kera Bersepatu Hak Tinggi

Dua Pejabat AS Sebut Istri Obama Sebagai Kera Bersepatu Hak Tinggi

Written By Unknown on Friday, 18 November 2016 | 01:19:00

Obama dan istri, Michele Obama (Foto: REUTERS/YURI GRIPAS)

Taylor mengomentari kemenangan Donald Trump dalam pilpres 8 November lalu. Dia memuji istri Trump, Melania yang akan menjadi Ibu Negara AS yang baru. Dalam komentarnya di Facebook itu, Taylor membandingkan Melania yang mantan model dengan Ibu Negara AS saat ini, Michelle Obama.

Wali kota sebuah kota kecil di negara bagian West Virginia, Amerika Serikat (AS), mengundurkan diri usai mengomentari postingan Facebook yang menyebut Ibu Negara AS, Michelle Obama, sebagai 'kera bersepatu hak tinggi'. Komentar itu menuai kecaman publik.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/11/2016), wali kota Clay, Beverly Whaling, yang juga seorang wanita, menuai kritikan setelah memberikan komentar pada postingan Facebook yang ditulis seorang wanita lainnya bernama Pamela Ramsey Taylor, yang merupakan Direktur Departemen Pembangunan Clay County.

Taylor mengomentari kemenangan Donald Trump dalam pilpres 8 November lalu. Dia memuji istri Trump, Melania yang akan menjadi Ibu Negara AS yang baru. Dalam komentarnya di Facebook itu, Taylor membandingkan Melania yang mantan model dengan Ibu Negara AS saat ini, Michelle Obama.

"Akan sangat menyegarkan untuk memiliki seorang Ibu Negara yang berkelas, cantik, bermartabat di Gedung Putih. Saya lelah melihat seekor kera dengan sepatu hak tinggi," demikian bunyi komentar Taylor di akun Facebook-nya, seperti dilansir media lokal WSAZ TV.

Whaling pun membubuhkan komentarnya pada postingan Taylor itu. "Sungguh membuat hari saya menyenangkan Pam," tulis Whaling via Facebook yang kemudian dihapus. Kendati telah dihapus, sejumlah screenshot postingan Taylor dan komentar Whaling itu sudah beredar luar di media sosial.

Dilaporkan media lokal, Charleston Gazette-Mail, Whaling telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Dewan Kota Clay. Media lokal Clay lainnya, WSAZ juga melaporkan pengunduran diri Whaling. Kota Clay yang berpenduduk 500 orang ini terletak 42 kilometer sebelah timur laut Charleston, yang merupakan ibu kota negara bagian West Virginia.

Secara terpisah, Taylor juga telah mengundurkan diri dari jabatannya, pekan lalu. Departemen Pembangunan Clay County mengurusi layanan untuk warga lanjut usia dan warga berpenghasilan rendah di kota Clay. Sebuah petisi online menyerukan pengunduran diri kedua wanita itu mendapat 150 ribu dukungan hingga Selasa (15/11) sore waktu setempat.

Dalam permohonan maafnya yang dikirim kepada media ternama AS, The Washington Post, Whaling menjelaskan bahwa komentarnya tidak dimaksudkan berbunyi rasis. "Saya merujuk pada hari saya menjadi menyenangkan karena ada perubahan di Gedung Putih. Saya sungguh meminta maaf atas setiap sakit hati yang disebabkan oleh hal ini. Mereka yang mengenal saya tahu bahwa saya tidak rasis," jelasnya.

(Reuters/The-Washington-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Apakah Kita akan Dibakar di Neraka?
  • Jangan Oplos Motif Buruk Politik Dengan Tujuan Mulia Agama (Jangan Campur Aduk Urusan Politik dan Agama)
  • Kim Jong-Un: Korut Mampu Serang AS di Pasifik
  • Keragaman Agama di Indonesia Pasca Suharto
  • Mengenai Berduka Cita
  • Bela Bidan PTT dan Honorer K2, Revisi Terbatas UU ASN Masuk Prolegnas Perubahan
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI