Pesan Rahbar

Home » » Generasi Muda Muhammadiyah: Kami Dukung Ahok-Djarot

Generasi Muda Muhammadiyah: Kami Dukung Ahok-Djarot

Written By Unknown on Tuesday, 8 November 2016 | 20:25:00


Pasca munculnya pernyataan Tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafi’i Ma’arif yang menilai Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama tidak menistakan agama, sekelompok orang yang menamakan diri Generasi Muda Muhammadiyah mendeklarasikan dukungan ke pasangan ‘Ahok-Djarot’ dalam Pilgub DKI. Dukungan kepada pasangan no 2 itu diberikan karena keduanya dianggap punya rekam jejak terbukti memimpin Ibu Kota.

“Kami generasi muda Muhammadiyah mendukung Ahok-Djarot. Sebagai Generasi muda Muhammadiyah kami berpikir rasional dalam melihat Ahok-Djarot,” kata kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Agus Pamuji seperti dilaporkan detik.com (7/11)

Berpikir rasional yang dimaksud adalah rasional dalam melihat hasil kerja Ahok dan Djarot. Soal laporan dugaan penistaan agama, kelompok ini menegaskan menghormati proses penyelidikan yang berjalan.

“Artinya sebagai kaum muda kita harus berpikir rasional. Terkait penistaan agama, silakan hukum berjalan. Kita lihat kondisi Jakarta semakin bagus, dari kebersihan kemudian tingkat polusi, yang memang kekurangan-kekurangan itu hal yang wajar, hal yang lumrah,” imbuhnya.

Agus yakin kader Muhammadiyah yang rasional akan memilih Ahok-Djarot melihat dari rekam jejak kepemimpinan di Pemprov DKI. Pilihan yang tepat diyakini bisa menjamin kinerja optimal gubernur/wagub terpilih sebagai pelayan publik.

“Kita bukan memilih pemimpin tapi pelayan publik, Insya Allah kader yang berpikir rasional akan mendukung Ahok-Djarot,” sambung Agus Pamuji

Deklarasi digelar pukul 19.15 WIB di Posko Basuki-Djarot (Badja) di Jalan Borobudur nomor 18, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).

Seperti diberitakan, kasus Ahok yang sedang bergulir saat ini tidak bisa lepas dari sikap Majelis Ulama Indonesia. Berkenaan dengan ini, Tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafi’i Ma’arif menyebut seharusnya MUI melakukan kajian yang lebih matang terkait pernyataan Ahok yang cukup sensitif bagi masyarakat yang tengah belajar bertoleransi.

Karena itu, pria yang akrab disapa Buya Syafi’i ini tidak sependapat dengan fatwa MUI yang mengatakan bahwa Ahok telah menghina Al Qur’an dan menghina ulama.

“Saya sudah baca berapa kali pernyataan Ahok, di kepulauan Seribu, saya tidak sependapat dengan itu (MUI). Jadi, menurut saya fatwa MUI itu kurang cermat, sehingga menimbulkan hal semacam ini,” katanya di CNN TV.

Di samping itu, Buya juga mempertanyakan aksi mobilisasi massa jika tujuannya hanya untuk seorang Ahok. “Apakah Ahok terlalu besar untuk dilawan? Masa mengundang demo semacam ini, rugi negara ini. Masa kita korbankan demi untuk ini?”

Demo 4 November yang berujung rusuh itu dinilai oleh Buya sebagai aksi yang tidak sehat. Di luar perkara Ahok yang dituding menistakan agama, Buya tidak menafikan jika ucapan gubernur DKI non-aktif ini memang “kurang terjaga”. []

(Detik-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI