Kecemasan dan Ketidak Nyamanan Yang Melanda Kehidupan Manusia

Hakikat ruh terletak di dalam diri manusia, dengan begitu jika sampai ruh lemah maka seluruh kehidupan manusia akan berada di bawah bayang-bayangnya.

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Dastanpor yang merupakan peneliti di hauzah ilmiah, dalam sebuah acara menjelaskan bahwa krisis yang saat ini sedang melanda kehidupan manusia adalah krisis kecemasan dan ketidak nyamanan, karena pada zaman sekarang ini perangkat yang dapat memudahkan manusia banyak tersedia namun tetap saja kehidupan mereka jauh dari kata kenyamanan.

Beliau menyebut, sudah semestinya kita harus mengenal potensi-potensi yang telah Allah berikan kepada manusia, sebagai contoh pada dasarnya manusia mampu untuk menghafal Al-Qur’an hanya dalam waktu 3 hari.

Dalam sebuah haditsnya Imam Shadiq as bersabda “ada beberapa kelompok manusia yang ia tidak bisa menemukan jati dirinya, di antaranya ialah orang yang tidak menyikat giginya, orang yang duduk di tempat yang sudah tidak muat lagi, orang yang melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya baik di dunia maupun akhirat, orang yang melakukan diskusi dengan orang lain padahal tidak memiliki ilmu dan orang yang tidak bangga terhadap kedua orang tuanya.”

Lebih lanjut Hujjatul Islam Dastanpor menuturkan, terdapat sebuah poin yang bisa menjadikan ingatan manusia itu kuat. Hakikat ruh terletak di dalam diri manusia, dengan begitu jika sampai ruh lemah maka seluruh kehidupan manusia akan berada di bawah bayang-bayangnya dan sebaliknya jika seseorang memiliki kemampuan ruh yang tinggi maka dalam dirinya tidak akan ada pikiran atau perbuatan negatif dalam kehidupannya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-lain/ABNS)