Salah satu harian terkemuka negara Brunei ditutup karena mengaitkan peningkatan harga visa haji dengan problem ekonomi pemerintah Saudi.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian The Independent, harian The Brunei Times, secara tiba-tiba mengumumkan penutupan semua aktivitas-aktivitasnya, Selasa (8/11.
Harian ini tanggal 26 Oktober dalam sebuah berita mengumumkan bahwa problem ekonomi di Arab Saudi menjadi alasan peningkatan harga visa bepergian haji dan umrah.
Pembahasan ini dinukil dari ucapan seorang pejabat resmi tak dikenal kedutaan Arab Saudi.
Harian tersebut dengan meminta maaf atas makalah tersebut, dengan tanpa adanya penjelasan, juga menutup website, laman Facebook dan Twitternya.
Harian The Brunei Times sudah beroperasi selama 10 tahun dan memiliki 110 staf.
Brunei sebuah negara kecil yang bertetanggaan dengan Malaysia, dengan populasi 420 ribu orang, mayoritas mereka adalah muslim Ahlusunnah.
(The-Independent/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email