Proses pembangunan masjid dan rumah sakit dengan niat bakti sosial terus berlanjut di kawasan Port Said, Mesir.
Menurut rencana, seperti dilansir Veto Gate, dalam empat bulan mendatang, kedua bangunan berbeda yang saling berdempetan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh khalayak umum.
Biaya pembangunan rumah sakit dan masjid ditanggung oleh beberapa orang donator yang bersedia menyisakan harta kekayaan mereka.
Proyek rumah sakit bakti sosial dan masjid besar ini memang bertujuan membantu masyarakat di Port Said. Secara kebetulan, kawasan ini memang selama ini belum pernah memiliki rumah sakit.
Masjid baru di Port Said ini dibangun dalam ukuran seluas 1.200 meter persegi dan berukuran setinggi 16 meter. Sesuai rencana, masjid bisa menampung lebih dari 300 orang. Masjid juga dilengkapi dengan area salat khusus wanita.
Ir. Shalah Syahhatah, kepala Perusahaan Al-Quds yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini, menegaskan, “Masjid ini dibangun dengan model arsitektur masa Bani Umaiyyah dengan 6 buah kubah dan juga 6 buah menara.”
Syahhatah menambahkan, “Salah satu dari kubah ini adalah kubah utama dan berketinggian seukuran 25 meter dari dasar masjid. 6 menara masjid akan didesain dengan ketinggian yang bervariasi.”
Menurut pengakuan Syahhatah, untuk membangun kubah-kubah ini digunakan batu bata berwarna warni. Kita menyaksikan kubah dengan aneka ragam warna seperti ini untuk pertama kali di kawasan ini.
Batu-batu bata berwarna warni tersebut memiliki resistensi yang sangat kuat sehingga bisa bertahan hingga ratusan tahun tanpa sedikit pun perubahan.
(Veto-Gate/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email