Michel Aoun bukan lagi seorang kandidat Presiden Lebanon. Ia sekarang telah resmi menjadi Presiden Lebanon dengan 83 suara.
Mantan komandan militer Lebanon ini berhasil menjadi Presiden Lebanon setelah 45 kali pertemuan tanpa lelah. Ia menjadi harapan mayoritas rakyat Lebanon yang senantiasa menyakini prinsip dan keyakinan yang ia usung dari sejak dasawarsa 90-an.
Seluruh wakil rakyat Lebanon hadir dalam pemilihan dan tak satu orang pun absen. Akhirnya, Aoun berhasil menduduki kursi kepresidenan Lebanon dengan 83 suara setuju, 36 suara menentang, dan 7 suara batal.
Sidang untuk memilih Presiden Lebanon ini berlangsung lebih dari dua jam. Akan tetapi, akhirnya Lebanon menorehkan sebuah prestasi historis. Nabih Berry mengucapkan selamat atas kemenangan Michel Aoun ini. “Dengan memilih Anda, Parlemen Lebanon telah berhasil menggapai sebuah prestasi besar. Mereka telah menyerahkan nakhoda rakyat Lebanon kepada Anda untuk menghadapi topan dalam segala isu dan kasus ini. Angin topan ini adalah ancaman terpenting dan terbaru bagi Lebanon dalam bentuk terorisme dan juga krisis ekonomi serta sosial yang timbul dari banjir pengungsi Palestina dan Suriah,” ujar Berry.
Berry menegaskan, “Ancaman komtemporer kita yang bersifat berkelanjutan ini bersumber dari musuh kita, Israel, yang selalu mengancam Lebanon dengan alasan strategis, perairan, dan persaingan ekonomi di Timur Tengah. Kami berhadap Anda memberikan dukungan penuh kepada militer dan memperkuat badan keamanan untuk membela rakyat dan muqawamah.”
Michel Aoun pun setelah mengucapkan sumpah jabatan menegaskan, “Langkah pertama untuk membentuk stabilitas adalah stabilitas politik. Dan hal ini hanya bisa terlaksana dengan cara menghormati Piagam dan UUD Lebanon.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email