Pesan Rahbar

Home » » Panglima TNI: Bukan Indonesia Bila Tak Ada Islam, Kristen, Budha, Hindu

Panglima TNI: Bukan Indonesia Bila Tak Ada Islam, Kristen, Budha, Hindu

Written By Unknown on Tuesday 22 November 2016 | 21:06:00


Dengan ditetapkan Gubernur nonaktif Basuki ‘Ahok’ Tjahja Purnama sebagai tersangka, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan masyarakat untuk tidak menarik kasus ini ke persoalan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

“Khusus mengenai masalah ini, kami minta didudukkan ke masalah hukum. Jangan katakan dengan masalah agama, ras, suku dan antargolongan yang bisa memecah belah bangsa kita,” kata Kapolri di hadapan majelis taklim jamaah Masjid Jami Al-Riyadh, seperti dikutip kompas.com (20/11).

Demi tidak meluasnya hasutan dalam berbagai bentuk, di antaranya adu domba SARA, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyerukan kepada seluruh pemuda tanah air untuk menanggalkan ego dalam diri masing-masing.

“Kita harus waspada, ego kita sekarang adalah kita lebih sering menggunakan kata ‘aku’, bukan ‘kita’. Mari kembali ingat sejarah, cegah hasutan, provokasi, dan adu domba!” seru Gatot saat memberi kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11).

Gatot mengatakan bahwa demo 4 November lalu adalah murni didesain anak bangsa dan berjalan dengan demokratis. Gatot juga menyinggung soal penetapan status Ahok yang menjadi tersangka soal kasus dugaan penistaan agama.

Jika pun akan terjadi demo susulan, Gatot mengatakan ada unsur dari luar yang membuat kekacauan dan memecah belah NKRI dan akhirnya konsep membagi wilayah Indonesia akan terwujud.

“Tetapi apabila ada demo lagi, temanya sudah bukan ini, apalagi sekarang (Ahok sudah tersangka. (Bila ada demo lagi maka temanya pastilah) Gulingkan RI 1, pasti itu unsur-unsur dari luar yang akan membuat kekacauan dan memecah-belah NKRI dan akhirnya konsep membagi wilayah Indonesia akan terwujud,” kata Gatot seperti dilaporkan detik.com

“Bagaimana cara mengatasinya? Seperti yang saya katakan tadi, sumpah pemuda melahirkan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau lihat patungnya Garuda Pancasila, itu mencengkeram keras Bhinneka Tunggal Ika, karena Bhinneka Tunggal Ika kita bisa merdeka,” tegas Gatot.

Dengan senjata apa adanya, bambu runcing melawan senjata modern, para pejuang bisa mengusir penjajah. Menurut Gatot, Bhinneka Tunggal Ika adalah pusat gravitasi pemersatu bangsa.

“Bila tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Buddha, bila tidak ada kepercayaan, itu bukan Indonesia. Itulah sebenarnya Indonesia,” bebernya.[]

(Detik-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: