Setelah ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan penistaan agama simpati dari para pendukungnya tidak menyurut.
Itu terlihat dari ratusan warga yang kemarin memenuhi posko pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat yang semakin meningkat.
Mereka datang untuk mengadu ataupun sekadar memberikan dukungan. Contohnya ialah rombongan Paguyuban Juru Parkir yang mengaku senang karena kini mendapat gaji sesuai upah minimum provinsi (UMP) dan layanan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kami mendukung Pak Ahok sepenuhnya karena kesejahteraan dan kesehatan kami lebih terjamin dan tertata,” kata juru parkir bernama Nazaruddin alias Buyung.
Namun, Ahok mempertanyakan kesungguhan para juru parkir tersebut. Pasalnya, program parkir per meter yang dikembangkan Pemprov DKI bisa menghilangkan pendapatan preman berkedok juru parkir. “Bener nih? Nanti enggak rugi kurang pendapatannya?” ujar Ahok sambil tertawa.
Lain halnya dengan Liliek Usman, 73. Ia rela datang dengan mengayuh sepeda dari rumahnya di Mampang Prapatan. Setelah beberapa lama menunggu, Liliek akhirnya bisa bertatap muka dengan Ahok. Sang kakek pun meminta Ahok tetap berjuang untuk memimpin Jakarta.
“Saya mau supaya Jakarta benar-benar dibenahi. Ini Ahok baru menjabat berapa tahun saja berubahnya sudah maksimal,” ungkap Liliek.
Kalangan artis juga turut hadir. Koes Hendratmo, misalnya, datang bersama keluarganya untuk memberikan dukungan moral.
Pembawa acara Berpacu dalam Melodi itu meminta Ahok untuk tetap bekerja meski menyandang status tersangka.
“Kalau orang beristirahat, pasti cepat berkarat. Bapak jangan mau berkarat, harus tetap bekerja,” kata Koes.
Artis Luna Maya dan Edric Tjandra juga terlihat hadir. Luna mengimbau masyarakat untuk saling bertoleransi dan mengesampingkan isu SARA dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 ini.
“Saya pure dari hati, tidak di-endorse atau dibayar. Bapak terus semangat. Kalau orang baik itu, suka dihalangi. Mudah-mudahan saya memilih pemimpin karena saya merasa ada yang bisa majukan Jakarta,” kata Luna.
“Saya kan juga enggak sanggup bayar,” gurau Ahok.
(Media-Indonesia/Metro-TV-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email