Pesan Rahbar

Home » » Amir Timur, Sang Penakluk dan Pengislam Klan Genghis Khan

Amir Timur, Sang Penakluk dan Pengislam Klan Genghis Khan

Written By Unknown on Tuesday 26 September 2017 | 05:20:00


Amir Timur adalah pendiri kerajaan Timurid dan pemimpin pasukan yang menaklukkan wilayah yang saat ini bernama Irak, Iran, Afghanistan, Pakistan, Azerbaijan, Georgia, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kyrgystan, sebagian besar Turki dan Suriah dan bagian utara dan barat India.

Diperkirakan, untuk mencapai kejayaan, Amir Timur menewaskan 17 juta orang atau 5% populasi dunia masa itu. Meski turut mengislamkan banyak wilayah dan membangun peradaban Islam lewat arsitektur, Amir Timur kalah populer di mata umat Islam Indonesia dibandingkan Ottoman Turki.

Mungkin karena Amir Timur tidak berperang melawan Yerusalem. Amir Timur malah bersahabat pula dengan Perancis dan Spanyol yang saat itu sama-sama menganggap Turki sebagai musuh. Padahal dalam urusan menang-kalah, Amir Timur mengalahkan Ottoman Sultan Bayesid yang berujung pada kematian Bayesid dalam tahanan.

Boleh jadi darah Turki-Mongol yang mengalir di tubuhnya menjadi inspirasi atau lebih tepat, ambisi Amir Timur untuk membangun kebesaran kerajaan Genghis Khan, yang sudah meninggal seabad sebelum Amir Timur. Demi untuk berkuasa pula, Amir Timur menikahi keturunan Genghis Khan dan mengislamkan klan Borjigin, klan keturunan Genghis Khan.

Amir Timur adalah seorang tentara yang cakap. Rencana penyerangan digagas jauh-jauh hari dan didahului dengan propaganda. Sword of Islam adalah julukan yang ia klaim guna meraih simpati umat Islam. Amir Timur gagal menjadi penguasa wilayah Arab karena ia bukan keturunan Nabi Muhammad. Padahal soal kepandaian, Amir Timur bisa berbahasa Persia, Turki, dan Mongol.

Amir Timur wafat pada tahun 1405, digantikan oleh anak keempatnya Shah Rukh (mungkin nama Shah Rukh Khan dari nama anak Amir Timur). Makamnya terletak di Kota Samarkand, yang dahulu adalah kota pemerintahan kerajaan Timurid. Amir Timur berhasil menjadikan Samarkand sebagai pusat peradaban Islam. Pada masa Amir Timur, seni arsitektur, sastra dan produksi buku sangat berkembang.



Sumber: Monique Rijkers

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: