Bertempat di Balai Pertemuan Kantor RRI, Jl. Diponegoro No. 61 Kota Bandung, hari ini (15/8) berlangsung acara Dialog Pencegahan Terorisme pada Tokoh Agama, Pendidikan dan Dakwah di Wilayah Jawa Barat. Acara yang yang digagas oleh FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Jawa Barat bekerjasama dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teorisme) ini berlangsung mulai pukul 09.00-14.30 WIB bertema “Peran Tokoh Agama dan Tokoh Pendidikan dalam Rangka Terwujudnya Masyarakat Jabar yang Anti Radikalisme dan Anti Terorisme”.
Mewakili Kepala BNPT Pusat , Direktur Deradikalikasi Terorisme BNPT Bapak Prof. Dr. Irfan Idris, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah awal dalam mewujudkan “Kampanye Damai” di wilayah NKRI dalam menangkal ideologi radikal yang semakin masif memasuki pikiran/ideologi generasi muda saat ini…. Untuk langkah ke depan,, akan ada program yang lebih sistematis dan harus melibatkan semua pihak terutama ingin mengajak peran lebih media (offline/online) dalam mengantisipasi pengaruh ajaran radikal ini…”
Menurut Prof. Irfan, upaya deradikalisasi yang dilakukan pemerintah belum berhasil menurunkan tindakan terorisme. Alasannya, kerja sama antar-institusi belum terlalu kuat dalam menangani masalah ini. “Kalau BNPT saja tidak cukup dalam untuk mengurangi terorisme, kita harus lebih serius dan bekerjasama dalam menghadapi ancaman ideologi radikal ini!” ujar dia.
Namun di sisi lain, beliau menilai saat ini peran masyarakat sudah mulai tumbuh dalam memerangi terorisme.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email