Pesan Rahbar

Home » » Nasrallah Peringati kemenangan dalam perang Israel di Libanon tahun 2006

Nasrallah Peringati kemenangan dalam perang Israel di Libanon tahun 2006

Written By Unknown on Saturday 15 August 2015 | 23:00:00

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato pada ulang tahun kemenangan gerakan perlawanan atas rezim Israel dalam perang 33-hari pada tahun 2006, di Beirut, 14 Agustus 2015.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memuji kemenangan gerakan perlawanan Libanon dalam perang Israel tahun 2006.

Nasrallah, menyampaikan pidato di hadapan ribuan rakyat pada Jumat (14/8/15), mengatakan kemenangannya merupakan salah satu berkat Allah bagi rakyat Lebanon, menambahkan bahwa prestasinya itu tersebut telah mengubah persamaan kekuasaan di wilayah.

Rezim Tel Aviv dipermalukan selama pertempuran dan pejabat Israel telah mengakui hal itu, kata Sekjen Hizbullah.

Dia menegaskan kembali perlunya tekad yang kuat rakyat Lebanon untuk melawan tindakan agresi Israel, mengatakan bangsa ini dengan baik mampu melindungi dirinya sendiri dalam menghadapi ancaman teror di wilayah ini melalui gerakan perlawanan.

Sekitar 1.200 warga Libanon, sebagian besar warga sipil, tewas dalam perang Israel di Libanon pada musim panas 2006. Namun, pejuang Hizbullah mengalahkan militer Israel, memaksa Tel Aviv mundur tanpa mencapai apapun tujuannya.


Teroris dan sikap AS

Di tempat lain dalam sambutannya, Nasrallah menunjuk isu kelompok teroris Takfiri ISIS, yang melakukan kekejaman di wilayah tersebut, dan kebijakan Amerika Serikat tentang masalah ini.
AS, kata dia, menggunakan Teroris demi menabur perpecahan di kawasan.

Meskipun klaim Washington memerangi terorisme, AS belum serius dengan apa yang disebut perang melawan teror, kata Nasrallah.

AS mengambil keuntungan dari Teroris untuk menggulingkan pemerintah di wilayah, terutama di Irak dan Suriah, dan “menggambar peta baru,” tambahnya.

Nasrallah mengatakan gerakan perlawanan harus menghadapi plot AS dan sekutunya yang menggunakan terorisme sebagai alat untuk memaksakan kehendak mereka sendiri di wilayah tersebut.


Pertempuran di Suriah

Mengomentari pertempuran melawan teroris di Suriah, Nasrallah menolak klaim bahwa gerakan perlawanan Lebanon berusaha memecah belah negara Arab itu.

Para pejuang gerakan perlawanan Libanon banyak terlibat dalam operasi bersama dengan tentara Suriah melawan teroris di wilayah perbatasan Lebanon-Suriah selama beberapa bulan terakhir.
Pasukan Hizbullah, bersama tentara Suriah, demi Suriah bersatu, kata Nasrallah.

Suriah telah menghadapi militansi yang didukung asing di negara itu sejak Maret 2011.[]

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: