Ghanim akan membayar semua ongkos konvoi evakuasi, bahan bakar kendaraan, pengawalan, makanan, perawatan dasar, dan layanan kesehatan.
IICO (Organisasi Amal Islam Internasional) bilang Ketua Parlemen Kuwait Marzuq al-Ghanim bakal menanggung seluruh biaya evakuasi puluhan ribu warga Suriah dari Kota Aleppo, seperti dilansir kantor berita resmi KUNA.
Ghanim akan membayar semua ongkos konvoi evakuasi, bahan bakar kendaraan, pengawalan, makanan, perawatan dasar, dan layanan kesehatan.
Marzuq al-Ghanim berasal dari keluarga tajir Al-Ghanim dengan kekayaan sekitar US$ 1,5 miliar. Ghanim merupakan keluarga konglomerat sukses di Kuwait dan kawasan Arab Teluk.
IICO telah berkoordinasi dengan the Syrian Said Charity untuk memperkirakan jumlah orang akan dievakuasi dari Aleppo dan total dana diperlukan.
Selasa pekan ini, kaum pemberontak di Aleppo menyerah setelah digempur habis-habisan oleh pasukan pemerintah dan Rusia. Ratusan ribu orang dikabarkan terjebak dalam medan pertempuran dan perlu segera diselamatkan karena terjadi krisis kemanusiaan.
Aktivis kemanusiaan Suriah, Rami Adham, mengungkapkan saat ini wwarga timur Aleppo hidup tanpa makanan, air, listrik, dan obat-obatan. "Situasinya benar-benar buruk," kata lelaki Finlandia berdarah Aleppo ini kepada Albalad.co melalui WhatsApp hari ini.
(Kuna/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
IICO (Organisasi Amal Islam Internasional) bilang Ketua Parlemen Kuwait Marzuq al-Ghanim bakal menanggung seluruh biaya evakuasi puluhan ribu warga Suriah dari Kota Aleppo, seperti dilansir kantor berita resmi KUNA.
Ghanim akan membayar semua ongkos konvoi evakuasi, bahan bakar kendaraan, pengawalan, makanan, perawatan dasar, dan layanan kesehatan.
Marzuq al-Ghanim berasal dari keluarga tajir Al-Ghanim dengan kekayaan sekitar US$ 1,5 miliar. Ghanim merupakan keluarga konglomerat sukses di Kuwait dan kawasan Arab Teluk.
IICO telah berkoordinasi dengan the Syrian Said Charity untuk memperkirakan jumlah orang akan dievakuasi dari Aleppo dan total dana diperlukan.
Selasa pekan ini, kaum pemberontak di Aleppo menyerah setelah digempur habis-habisan oleh pasukan pemerintah dan Rusia. Ratusan ribu orang dikabarkan terjebak dalam medan pertempuran dan perlu segera diselamatkan karena terjadi krisis kemanusiaan.
Aktivis kemanusiaan Suriah, Rami Adham, mengungkapkan saat ini wwarga timur Aleppo hidup tanpa makanan, air, listrik, dan obat-obatan. "Situasinya benar-benar buruk," kata lelaki Finlandia berdarah Aleppo ini kepada Albalad.co melalui WhatsApp hari ini.
(Kuna/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email