Kolera di Yaman
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa wabah kolera telah menyebar ke 21 provinsi di seluruh Yaman, dan penyakit tersebut telah menewaskan lebih dari 1.600 orang di negara itu sejak akhir April.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengumumkannya pada Rabu (5/7/2017), menambahkan bahwa 270.000 orang juga diperkirakan telah menderita wabah kolera.
Dujarric lebih lanjut mencatat bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitranya telah menerima peralatan medis dan peralatan untuk merawat 10.000 orang di kota Yaman Aden dan Hudaidah.
"Kami sekarang menghadapi wabah kolera terburuk di dunia," WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu dan menambahkan bahwa 41 persen penderita kolera yang meninggal adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun dan lebih lebih dari 33 persen di antaranya adalah penderita berusia 60 tahun.
Kolera, menyebabkan diare dan dehidrasi parah, yang ditularkan melalui air minum yang terkontaminasi. 15 persen dari kasus kolera tidak dapat tertolong.
Kampanye Saudi di Yaman telah menghancurkan sektor kesehatan negara tersebut, sehingga antisipasi epidemi sangat sulit dilakukan.
Lebih dari dua tahun perang dan konflik telah secara signifikan mengurangi kemampuan layanan kesehatan masyarakat Yaman. Semua rumah sakit dan klinik operasi sekarang tidak sanggup melayani penderita kolera karena kekurangan obat, peralatan dan staf. Hampir 3,3 juta rakyat Yaman, termasuk 2,1 juta anak-anak, saat ini menderita malnutrisi akut. Perang yang dipimpin Saudi melawan Yaman telah membuat korban lebih banyak berjatuhan karena kekurangan obat-obatan.
(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email