Pasukan keamanan Myanmar dengan menyerang sejumlah rumah dan masjid-masjid minoritas muslim Rohingnya di propinsi Rakhine juga menistakan naskah-naskah al-Quran.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Arakan NA, dalam serangan tersebut, pasukan keamanan sejak pukul 07:00 pagi menyerang rumah-rumah kota Maungdaw di pronpinsi Rakhine dan melanjutkan aksi-aksi kekerasan terhadap kaum muslim sampai siang hari.
Penjarahan harta benda, penodaan terhadap para wanita, penangkapan dan pembunuhan sebagian masyarakat serta serangan ke masjid-masjid berada dalam agenda pasukan keamanan dalam serangan tersebut.
Demikian juga para pasukan dengan menyerang masjid, juga menistakan al-Quran dan merobek-robeknya dan mengacak-acak ruangan dalam masjid guna memprovokasi sensitivitas kaum muslim Rohingya.
Penindasan militer baru-baru ini terhadap minoritas muslim Rohingnya pasca tewasnya beberapa militer Myanmar dan dianggap bersalahnya kaum muslim Rohingnya dimulai sejak satu bulan lalu.
Laporan pelanggaran HAM oleh para pejabat dan pasukan-pasukan Myanmar terhadap minoritas muslim Rohingnya menyebabkan aktivitas kelompok pecinta kemanusiaan.
Banyak sekali lembaga dan bantuan kemanusiaan dengan mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi tersebut, juga meminta pemerintah Myanmar supaya mengizinkan untuk dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang tak punya rumah di propinsi Rakhine, namun pemerintah tidak mengizinkannya.
(Arakan-NA/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email