Jutaan umat Islam telah bergerak menuju maqam suci Imam Husain (as) di kota suci Karbala Irak, untuk memperingati hari ke-40 setelah kesyahidannya di abad ketujuh.
Dengan penuh cinta mereka mulai berjalan pada hari Selasa (15/11/16).
Tekad kuat mereka telah menghilangkan rasa takut akan serang teroris selama prosesi yang akan diperingati di kota Karbala pada hari Minggu.
Para peziarah Muslim berjalan ke kota suci Karbala, menjelang peringatan Arba’een, sementara pasukan keamanan berdiri, 14 November 2016. (Foto: Reuters)
Peziarah Muslim berjalan ke kota suci Karbala, menjelang ritual suci Arba’een, 14 November 2016. (Foto: Reuters)
Pada hari Senin, kelompok teroris Takfiri ISIS menyerang peziarah di Karbala dan pasukan keamanan di Fallujah, menewaskan sedikitnya enam orang.
“Kami berjalan jauh sepanjang jalan di Irak, kami tidak takut teroris, kami tidak takut ISIS,” kata peziarah Sattar Hussein 56 tahun. “Kami tidak takut siapa pun yang mencemarkan nama baik Islam. Dan terutama mereka yang menargetkan Arba’een. ”
Muslim di seluruh dunia menyelenggarakan peringatan berkabung selama bulan Muharram untuk mengenang penderitaan yang dialami Imam Husain (as), keluarganya dan sahabat-sahabatnya, yang dilakukan oleh tiran Yazid, khalifah Umayyah, pada awal sejarah Islam. Peristiwa puncak Muharram diperingati pada hari ke-10, yang secara luas dikenal dengan Ashura. Imam Husein dan 72 sahabat-sahabatnya syahid di tangan pasukan lalim akibat mereka menolak untuk berbai’at.
(Reuters/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email